Kue Wadai Talam yang Memanjakan Lidah dan Menghangatkan Hati

Red: Ani Nursalikah

Sabtu 16 Mar 2024 15:33 WIB

Bingka dan talam atau disebut juga ceper adalah jenis kue basah tradisional saat Ramadhan. Foto: Antara Bingka dan talam atau disebut juga ceper adalah jenis kue basah tradisional saat Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA --  Setiap sore pada bulan Ramadhan, warga Samarinda, Kalimantan Timur, ramai hilir mudik sembari menunggu waktu berbuka puasa. Ada yang sekadar nongkrong di taman kota, taman di tepian Sungai Mahakam, hingga menyerbu kuliner takjil dengan beraneka kue yang dijajakan di sisi jalan, maupun wisata belanja Ramadhan setempat.

Namun, ada satu ruas jalan yang tak hanya menawarkan kolak dan gorengan biasa. Di kaki Jembatan Arif Rahman Hakim, Jalan Biawan, Samarinda, setiap Ramadhan kawasan itu menjelma menjadi surga bagi para pecinta kuliner tradisional, khususnya kue-kue basah. Kue-kue yang harum itu menggoda para pengunjung dengan memadati kawasan ini. 

Baca Juga

Aroma pandan dan gula merah mendominasi, membius para pemburu takjil dengan pesona kelegitannya. Itulah penganan yang orang lokal menyebutnya wadai talam.

 

Puluhan pedagang wadai talam sore itu berjejer rapi, dengan suguhan berwarna-warni. Tak hanya varian klasik pandan dan santan, wadai talam modern seperti durian, keju, hingga blueberry pun turut menggoda pandangan.

Di antara keramaian ini, lapak Hajah Ana tak pernah sepi pembeli. Antrean mengular, para bocah tak sabar menenteng wadah berisi kue talam buatan sang legenda.

 

"Tahun ini ramai sekali," ujar Hajah Ana semringah.

Wajahnya berbinar meski guratan lelah tak bisa disembunyikan. Ia meneruskan, "Di momen Ramadhan ini, orang kangen suasana ngabuburit sambil jajan wadai talam."

Ini adalah tradisi...