Ramadhan sebagai Bulannya Doa Terkabulkan

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul

Sabtu 16 Mar 2024 00:17 WIB

 Seorang wanita Muslim berdoa. Foto: AP/K.M. Chaudary Seorang wanita Muslim berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan disebut sebagai bulan doa, karena bulan Ramadhan merupakan waktu di mana pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Hal ini berdasarkan hadis yang menyatakan bahwa pada bulan ini, Allah SWT memberikan rahmat, ampunan, dan perlindungan kepada hamba-Nya yang berpuasa. Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu anhu berkata:

شهر رمضان أوَّله رحمة، وأوسَطه مغفرة، وآخِره عتق من النار

Baca Juga

Bulan Ramadhan permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka. 

Oleh karena itu, umat Muslim merasa didorong untuk berdoa lebih sering dan dengan sungguh-sungguh selama Ramadhan, karena peluang untuk diterima doanya jauh lebih besar.

Allah ta’ala berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186).

Ibnu Katsir menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Maka, dianjurkan untuk banyak berdoa di bulan puasa. Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan. (HR. Al Bazzar. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 10: 14).

Tiga waktu yang bisa digunakan untuk memperbanyak doa:

Pertama, waktu sahur

Dari Abu Hurairah bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758). Imam Nawawi berkata, “Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 36).

Kedua, ketika berbuka puasa

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi. (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16: 396. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Waktu berbuka puasa dalam bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa bagi umat Muslim. Selain menjadi momen untuk memuaskan rasa lapar dan haus setelah seharian menahan diri dari makan dan minum, waktu berbuka puasa juga merupakan waktu yang dikenal sebagai waktu di mana doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT. 

Hal ini terkait dengan keberkahan dan rahmat yang melimpah pada saat-saat menjelang berbuka puasa, yang menjadikan doa-doa kita lebih mungkin untuk dikabulkan.

Ketiga, ketika berpuasa

Kata Imam Nawawi, “Disunnahkan orang yang berpuasa berdoa saat berpuasa dalam urusan akhirat dan dunianya, juga doa yang ia sukai, begitu pula doa kebaikan untuk kaum muslimin.”(Al Majmu’, 6: 273).

Ketika seseorang berpuasa, mereka menunjukkan kesungguhan dan keseriusan dalam ibadah mereka. Dalam Alquran, Allah SWT menyatakan bahwa puasa adalah bagi-Nya dan Dia yang akan memberikan pahala yang sesuai. Oleh karena itu, saat seseorang menahan diri dari keinginan duniawi dan mengorbankan waktu dan energi untuk beribadah, hal ini menunjukkan tekad dan ketulusan hati yang membuat doa-doa mereka lebih diterima di hadapan Allah SWT.

 

Terpopuler