Telusur Rasa Ramadhan Explore Gastronomi Lokal Yogyakarta

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Gita Amanda

Jumat 15 Mar 2024 15:40 WIB

Makanan khas Ramadhan Kicak di Kauman, Yogyakarta, (ilustrasi) Foto: Wihdan Hidayat / Republika Makanan khas Ramadhan Kicak di Kauman, Yogyakarta, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Telusur Rasa Spesial Ramadhan hadir di Kota Yogyakarta di Ramadhan 2024 ini. Dengan konsep culinary walking tour, kegiatan ini akan mengeksplor gastronomi di Kota Yogyakarta. 

Kegiatan ini digelar oleh Dje Djak Rasa yang berkolaborasi dengan Republika tiga kali berturut-turut yakni pada 16 Maret, 23 Maret, dan 30 Maret 2024. Kotagede, Kampung Ramadhan Jogokariyan, dan Kampung Ramadhan Kauman dipilih sebagai destinasi utama dalam kegiatan ini. 

Baca Juga

“Konsep Telusur Rasa kita culinary walking tour, spesial di Ramadhan ini memang tiap minggu akan hadir tiga kali berturut-turut, dan destinasinya berbeda-beda tiap minggu,” kata Program Manager Dje Djak Rasa, Tanya Intan kepada Republika, Jumat (15/3/2024). 

Tanya mengatakan bahwa tiga lokasi tersebut dipilih untuk kegiatan ini karena memiliki nuansa yang kental berkaitan dengan Ramadhan. Sebab, di tiga lokasi itu memiliki kampung Ramadhan yang hanya dibuka tiap Ramadhan.  

Telusur Rasa Spesial Ramadhan ini juga digelar dengan tujuan untuk mengenalkan, menceritakan, dan melestarikan gastronomi Indonesia, khususnya di Kota Yogyakarta. Mengingat pelaksanaannya di Bulan Ramadhan, maka akan lebih meng-highlight nuansa Ramadhan di tiga kawasan tersebut. 

Peserta akan diajak untuk ngabuburit dengan berjalan kaki sekitar 3-4 kilometer guna mengeksplor gastronomi masing-masing destinasi. Peserta juga akan disuguhkan dengan berbagai cerita maupun sejarah dari lokasi, maupun makanan yang nantinya ditemukan di tiga lokasi tersebut. 

“Untuk titik-titik yang akan dikunjungi, highlight cerita yang akan diceritakan dan makanan yang akan dimakan itu berbeda-beda di setiap destinasi. Tapi intinya, konsep culinary walking tour ini kita akan explore suatu destinasi dengan berjalan kaki untuk mengenali cerita tentang gastronomi di lokasi tersebut. Di (momen) Ramadhan ini tentunya akan lebih kental dengan culture menu Ramadhannya,” ucap Tanya. 

Ditargetkan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang per destinasi, dimana dibagi menjadi dua kelompok. Peserta juga akan didampingi oleh satu storyteller, dan dua runner per kelompok selama kegiatan berlangsung. 

“Peserta yang sudah daftar sudah 30 orang lebih, dan memang itu sesuai target kita. Itu nanti akan dibagi jadi dua kelompok setiap pelaksanaan, jadi 15 orang satu kelompok. Satu kelompok akan dapat satu storyteller dan dua runner,” jelasnya.  

Untuk sistem kegiatan ini sendiri yakni ‘pay as you wish’. Artinya, nominal yang dibayarkan peserta tidak ditentukan oleh panitia, namun diberikan secara sukarela. 

"Jumlah nominal yang dibayarkan peserta tidak ditentukan oleh operator (Dje Djak Rasa) namun nominal yang diberikan peserta itu sukarela sebagai bentuk apresiasi dari trip Telusur Rasa sesuai dengan kesan dan pengalaman yang dirasakan atau didapatkan oleh peserta," kata Tanya.