REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Muslim wajib menunaikan ibadah puasa saat bulan Ramadhan tiba. Terdapat anak kecil yang belum baligh diantaranya yang tidak wajib berpuasa. Tetapi orang tua wajib mengajari anak berlatih untuk berpuasa sejak kecil.
“Banyak anak kecil tidak wajib berpuasa akan tetapi kita wajib mengajarinya. Wajib bagi anda membiasakan sang anak puasa, maka tidak boleh anda paksa. Selagi tujuh tahun anda himbau dengan senang. Kalau anda melihat jam 12 sudah mulai lemas Anda tidak boleh memaksa,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube, Al Bahjah TV, Kamis (14/03/2024).
Buya Yahya menjelaskan, bahkan memaksa secara halus saja juga tidak boleh. Karena tetap saja namanya memaksa. Jangan memaksakan dengan iming – iming hadiah jika bisa puasa sampai maghrib tetapi menjadikan anaknya sakit. Orang tua juga bisa membiasakan anak untuk berpuasa setengah hari, berbuka saat jam 12 siang seperti yang dilakukan orang Jawa Timur.
Buya Yahya mengatakan, bahwa orang Jawa Timur membunyikan bedug saat jam 12 tiba. Bedug tersebut menjadi tanda untuk anak – anak kecil untuk berbuka puasa. Anak – anak yang berumur 7 tahun yang belum kuat puasa full sampai waktu maghrib. Hal tersebut dinamakan puasa tarbiyah atau puasa pendidikan.
Hal yang terpenting dalam mendidik anak untuk berpuasa adalah jangan dibiarkan liar tidak diperhatikkan. Penting bagi orang tua untuk tetap melihat perkembangan sang anak. Walaupun sang anak tidak kuat dan perlu makan dan minum ditengah perjalanan, yang penting sang anak mendapat didikan untuk menjalani ibadah puasa dan jangan dibebaskan. Kalau membiarkan sang anak dibebaskan orang tua dosa.
Jadi, memang anak kecil tidak wajib puasa tapi wajib bagi orang tua untuk mengajarinya berpuasa. Jika sang anak sudah menginjak umur 10 tahun atau baligh, harus sudah dimulai ditegur untuk tetap berpuasa hingga waktu maghrib. Hal itu juga berlaku bagi anak perempuan, walaupun belum haid jika sudah menginjak umur remaja wajib untuk berpuasa penuh sampai waktu maghrib.