Banten Gelar Pasar Murah di Sejumlah Wilayah Selama Ramadhan

Red: Nora Azizah

Rabu 13 Mar 2024 19:35 WIB

Pekerja menimbang bahan pokok saat pasar murah Ramadhan (ilustrasi). Foto: Republika/Wihdan Hidayat Pekerja menimbang bahan pokok saat pasar murah Ramadhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten dan pemerintah kabupaten atau kota di daerah itu menyiapkan sedikitnya 17 kali pasar murah kebutuhan pokok selama Ramadhan 1445 H.

"Besok kita mau mulai di wilayah Kota Serang di Desa Gelam. Termasuk Polda Banten juga besok di Alun-Alun Kota Serang," kata Kepala Disperindag Banten Babar Suharso di Serang, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga

Selama Ramadhan, katanya, Pemprov Banten bersama dengan pemerintah kabupaten/kota dan pihak lain akan menyelenggarakan pasar murah kebutuhan pokok sekitar 17 kali di lokasi yang berbeda.

"Pemprov Banten sendiri ada delapan kali kegiatan, kemudian di kabupaten kota delapan kali dan Polda Banten satu kali," kata dia.

Barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut, terutama beras, minyak goreng, dan telur ayam dengan harga jual di bawah standar harga pasaran saat ini.

"Harganya pasti bedalah dari pasaran, namanya juga pasar murah," kata dia.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan pihaknya terus menjaga stok dan harga pangan, terlebih dihadapkan pada persoalan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok yang terjadi saat bulan Ramadhan.

Ia menyebutkan fenomena menjelang Ramadhan tersebut dipengaruhi oleh inflasi, di mana inflasi Provinsi Banten pada bulan Februari 2024 secara year-on-year (y-o-y) sebesar 2,81 persen dengan inflasi y-o-y nasional sebesar 2,75 persen.

“Yang perlu kita sampaikan, secara nasional inflasi terkendali dengan baik begitupun di Provinsi Banten yang memang masih ada beberapa komoditi yang mengalami fluktuatif dan kita terus kendalikan secara rutin,” katanya setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara Virtual di Pendopo Gubernur Banten.

Pihaknya juga terus memberikan perhatian kepada komoditas pengendali inflasi, terutama pangan, seperti beras, cabai, bawang putih, telur, dan daging ayam ras yang masih mengalami varian harga di beberapa daerah.