REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Fatwa Dar Al Ifta Mesir, Dr Muhammad Abdul Sami menyampaikan, membiasakan anak dalam berpuasa sejak usia dini dapat memudahkan mereka ketika dewasa nanti.
"Ketika anak sudah dibiasakan untuk berpuasa sejak dini maka mereka pun terbiasa dengan ibadah tersebut saat dewasa," kata dia seperti dilansir laman Masrawy.
Abdul Sami juga mengingatkan para orang tua agar tidak lengah dalam mendidik anak-anaknya tentang puasa. Dia menekankan bahwa beberapa orang tua mungkin merasa kasihan terhadap anak-anak mereka sehingga mereka membiarkan anak-anak mereka tidak berpuasa dengan baik.
Menurutnya, hal tersebut dapat menyebabkan anak-anak tidak terbiasa dengan puasa. "Sehingga tidak jarang kita temui orang dewasa yang tidak berpuasa karena mereka tidak terbiasa melakukannya sejak kecil," tuturnya.
Dia menjelaskan, pendidikan tentang sholat dan puasa sebaiknya dimulai sejak anak berusia tujuh tahun. Secara bertahap, anak perlu diperkenalkan dengan puasa hingga mereka terbiasa berpuasa sehari penuh.
"Ini adalah ajaran yang juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang menunjukkan pentingnya membiasakan anak-anak dengan ibadah puasa sejak dini," terangnya.
Ia mengatakan, dengan mendidik anak-anak untuk berpuasa sejak usia dini, berarti membantu mereka membangun fondasi spiritual yang kuat dan mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang takwa di masa depan.
"Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memberikan teladan yang baik dan memberikan pendidikan agama yang komprehensif kepada anak-anak kita, termasuk dalam hal ibadah puasa," ujarnya.
Sejumlah hadits menjelaskan tentang keutamaan puasa. Salah satunya sebagaimana berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ . وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ " .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisalnya, hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.'
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari)