BI NTT Siapkan Kas Keliling Penukaran Uang Sambut Idul Fitri

Red: Fuji Pratiwi

Selasa 12 Mar 2024 21:40 WIB

Petugas menyerahkan sejumlah uang pecahan kecil dan baru yang ditukarkan oleh seorang di kantor sebuah bank di Kupang, NTT,Rabu (6/5/2020). Foto: Antara/Kornelis Kaha Petugas menyerahkan sejumlah uang pecahan kecil dan baru yang ditukarkan oleh seorang di kantor sebuah bank di Kupang, NTT,Rabu (6/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyediakan pelayanan kas keliling untuk penukaran uang rupiah selama Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Ini merupakan upaya yang kami lakukan dalam rangka memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh uang rupiah," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati.

Baca Juga

Dia mengatakan, ada dua lokasi yang menjadi lokasi penukaran uang melalui kas keliling yang disiapkan oleh BI yang dilakukan selama empat hari. Lokasi pertama dilaksanakan di Bundaran Tirosa atau yang dikenal oleh masyarakat di Kota Kupang sebagai Bundaran PU yang dimulai pada 20 Maret, lalu 27 Maret, dan 3 April.

Selain itu, BI NTT akan memanfaatkan momentum area hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Kota Kupang bekerja sama dengan sejumlah perbankan di ibu kota Provinsi NTT itu.

"Kami juga bekerja sama dengan perbankan di Kota Kupang pada tanggal 23 Maret nanti. Karena saat itu momentum CFD," ujar dia pula.

Pada layanan CFD kali ini BI juga memberikan kemudahan pada masyarakat yaitu penukaran uang menggunakan aplikasi QRIS. Selain menyiapkan kas keliling, BI NTT, kata dia, juga membuka layanan penukaran uang di loket bank sebanyak 70 titik di wilayah NTT bekerjasama dengan perbankan.

Masyarakat, katanya lagi, jika ingin mendapatkan Informasi titik-titik layanan penukaran bank terdekat dari tempat masyarakat berada di wilayah NTT, dapat mengunjungi website https://bit.ly/Selatan -NKRI.

BI senantiasa mengimbau masyarakat untuk merawat rupiah dengan 5 J, yaitu Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Dibasahi, Jangan diremas, Jangan Distapler, serta berprilaku bijak dalam berbelanja sesuai kebutuhan, berhemat dan menjaga rupiah agar mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBP Rupiah).