Mengintip Meriahnya Tradisi Koko`o di Kota Gorontalo Jelang Ramadhan

Red: Setyanavidita livicansera

Selasa 12 Mar 2024 08:06 WIB

Foto aerial ribuan warga membawa dan membunyikan pentungan bambu pada tradisi Koko o atau ketuk sahur di Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (12/3/2024). Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin Foto aerial ribuan warga membawa dan membunyikan pentungan bambu pada tradisi Koko o atau ketuk sahur di Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (12/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ribuan warga meramaikan tradisi Koko'o atau ketuk sahur untuk membangunkan sahur dengan berkeliling di sejumlah ruas jalan utama di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa (12/3/2024). Pada kegiatan tahunan yang dapat ditemui hanya saat bulan Ramadhan itu, para peserta kegiatan berjalan kaki sambil membunyikan kentungan yang terbuat dari bambu dan diiringi oleh lagu religi dari atas truk.

Sekretaris panitia kegiatan Koko'o Gorontalo, Fikram Idrus mengatakan, untuk bulan Ramadhan 1445 Hijriah ini mereka menyiapkan 1.500 kentungan bagi peserta. "Tahun ini spesial kita memperingati satu dekade Koko'o Gorontalo," ucap dia.

Baca Juga

Fikram mengatakan, tahun ini pihaknya menggelar tradisi tahunan itu bersama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Ia mengaku jika persiapan yang dilakukan untuk tradisi tersebut dilakukan sejak tiga bulan yang lalu.

Fikram menjelaskan, tradisi Koko'o adalah milik masyarakat yang dilakukan saat bulan suci Ramadhan. "Kita tidak membatasi bagi masyarakat dari Gorontalo maupun dari luar Gorontalo untuk mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan Koko'o ini kegiatan milik masyarakat Gorontalo, masyarakat Kota Gorontalo dan khususnya masyarakat Kelurahan Talumolo," kata dia.