REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kumandang azan bergema di Times Square, saat ratusan umat Islam di New York melakukan salat Tarawih berjemaah pertama tahun ini, pada Ahad (10/3). Ratusan jemaah tampak khusyuk melaksanakan Tarawih 11 rakaat tersebut, meski suhu udara sangat dingin. Nia Anna, salah seorang jemaah Tarawih asal Indonesia mengaku rela menerjang udara dingin dengan mengendarai motor bersama suaminya dari tempat tinggalnya di New York menuju Times Square. “Saya merasa bangga bisa menunjukkan (ibadah Tarawih) kepada dunia,” kata Oni, jemaah asal Indonesia lainnya yang duduk bersama Nia Anna.
Ketika ditemui VOA, Way of Life SQ, penyelenggara Tarawih berjamaah ini menceritakan kisahnya dipanggil ‘teroris’ selama di sekolah. “Saya hidup dikelilingi islamofobia (selama di AS),” kata Way of Life SQ. “Tapi lihatlah, kini Allah memilih kita untuk mengumandangkan azan di Times Square, pusat Kota New York, pusat dunia, ini semua dari Allah,” lanjutnya