REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah memadati Masjid KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat pada hari pertama Shalat Tarawih, Senin (11/3/2024) malam.

Pada pukul 20.00 WIB, jamaah tampak sudah memadati aula masjid untuk mendengarkan ceramah usai Shalat Isya. Sebagian jamaah duduk di bagian luar aula, sementara anak-anak ramai bermain di sekitar aula dan lingkungan masjid.

"Kalau kapasitas penuhnya itu, tanpa jarak, bisa sampai 12.000 jamaah. Itu di dalam saja, belum dihitung sama perempuan dan anak-anak yang di luar aula," ungkap petugas keamanan Masjid KH Hasyim Asy'ari, Mastari.

Ia mengungkapkan bahwa jamaah mulai berdatangan pada pukul 19.00 WIB dan mulai memadati aula tempat Shalat Tarawih pukul 19.30 WIB.

"Mulai berdatangan itu tadi pukul 19.00 WIB dan mulai ramai, padat pukul 19.30 WIB," kata Mastari.

Di depan masjid, sejumlah pedagang kaki lima berderet di pinggir jalan. Selain itu, beberapa orang juga terlihat membuka sewa mobil mainan di pinggir bundaran depan masjid. Mastari mengatakan bahwa Sholat Tarawih setelah ceramah selesai.

"Tadi Shalat Isya sudah. Sekarang lagi ceramah. Setelah itu baru Shalat Tarawih," kata Mastari.

Masjid KH Hasyim Asy'ari merupakan masjid yang berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi.

Masjid yang memiliki daya tampung hingga 12 ribu lebih jamaah tersebut memiliki arsitektur bangunan yang dilengkapi dengan sentuhan khas Betawi, yakni ornamen gigi balang serta dilengkapi lima menara yang melambangkan Rukun Islam.

Masjid yang terletak di dekat rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Daan Mogot atau kerap disebut Rusun Pesakih ini dikelilingi ruang terbuka hijau. Masjid KH Hasyim Asy'ari merupakan masjid raya pertama di Jakarta.

Ide pembangunan masjid raya muncul dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00