Tujuh Kiat Berpuasa Ramadhan Sehat Ala Ahli Gizi

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha

Senin 11 Mar 2024 15:14 WIB

Muslim membatalkan puasa mereka di Masjid Istiqlal saat Ramadan (ilustrasi). Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM Muslim membatalkan puasa mereka di Masjid Istiqlal saat Ramadan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama berpuasa Ramadhan, banyak Muslim yang tetap harus beraktivitas seperti biasa. Karena itulah, penerapan pola makan yang seimbang menjadi salah satu kunci penting agar tubuh tetap sehat di bulan suci ini.

Ahli gizi Rahaf Al Bochi menyatakan bahwa setidaknya ada tujuh hal yang perlu dilakukan oleh Muslim agar dapat menjalani ibadah puasa Ramadhan secara sehat.

Baca Juga

Berikut ini adalah ketujuh hal tersebut, seperti dilansir CNN pada Senin (11/3/2024).

1. Tak melewatkan sahur

Al Bochi mengatakan, sahur adalah waktu makan pertama bagi Muslim yang menjalani puasa. Menurut Al Bochi, sahur memiliki fungsi yang mirip seperti sarapan, hanya waktunya saja yang sedikit berbeda.

"Anda harus pastikan tak melewatkan (sahur)," jelas Al Bochi.

2. Kombinasikan kurma untuk berbuka

Mengacu pada sunnah Rasulullah, Al Bochi mengatakan menu terbaik untuk membatalkan puasa setelah adzan Maghrib adalah beberapa butir kurma dan air putih. Al Bochi menyatakan bahwa kurma adalah sumber gula yang baik untuk membuat tubuh kembali bertenaga setelah berpuasa.

"Kurma juga memiliki serat, dan ketika Anda kombinasikan dengan sumber protein seperti kacang-kacangan, itu bisa mencegah lonjakan gula darah yang tinggi," tukas Al Bochi.

Beragam jenis kacang, mulai dari almond hingga kenari, bisa dikombinasikan dengan kurma. Bahkan selai kacang juga bisa menjadi salah satu opsi yang baik untuk dikombinasikan dengan kurma.

Meski bergizi, Al Bochi mengingatkan agar Muslim tidak menyantap terlalu banyak kurma saat membatalkan puasa. Selain itu, Al Bochi merekomendasikan agar Muslim tidak langsung makan besar setelah membatalkan puasa.

"Ambil jeda sebentar untuk sholat dan setelah itu baru makan," timpal Al Bochi.

3. Menu seimbang

Baik saat sahur maupun berbuka, Muslim sangat dianjurkan untuk menyantap menu makanan yang seimbang dan beragam. Menu makan ini sebaiknya terdiri dari karbohidrat kompleks dan kaya serat, protein, serta lemak sehat dan sayuran.

Untuk mempermudah, gunakan anjuran Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan RI. Berdasarkan anjuran tersebut, setengah sisi piring sebaiknya diisi dengan dua pertiga sayuran tak berpati dan sepertiganya diisi dengan buah. Sedangkan sisi piring lainnya sebaiknya diisi dengan dua pertiga makanan pokok (karbohidrat kompleks) dan sepertiga sisanya lauk pauk (protein).

Muslim diimbau mengonsumsi cukup....