REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat Islam akan menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 Hijriah. Sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan suci ini, alangkahnya baiknya membaca doa terlebih dahulu.
Doa menyambut Ramadhan ini merupakan ekspresi harapan dan permohonan kepada Allah SWT untuk dapat bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan bisa menjalankan ibadah puasa serta amalan lainnya dengan penuh keberkahan.
Saat Ramadhan semakin dekat, gaung dari kata Allahumma ballighna Ramadhan (Ya Allah, pertemukan kami dengan bulan Ramadhan) semakin banyak. Meskipun kalimat ini mengandung perasaan yang luar biasa, kalimat ini tidak secara autentik dikaitkan dengan Nabi SAW.
Kendati demikian, ada doa komprehensif yang indah biasa dipanjatkan para sahabat untuk mencapai Ramadhan dengan selamat dan mempersiapkan bulan penuh rahmat secara spiritual.
Berikut doanya:
اَللّٰهُمَّ سَلّمْنِيْ إِلى رَمَضانَ وَسَلّمْ لِي رَمَضانَ وَتَسَلَّمْه مِنِ ّي مُتَقَبَّلا
Allahumma sallimni ila Ramadhan wa sallim li Ramadhan wa tasallamhu minni mutaqabbala
Artinya: "Ya Allah! Peliharalah aku sampai Ramadhan, jagalah Ramadhan untukku, dan terimalah dariku (amal ibadahku"
Ramadhan memang tinggal menghitung hari. Namun, yang namanya umur tidak ada yang tahu. Karena itu, Rasulullah SAW pun membaca doa sejak jauh hari agar dipertemukan dengan Ramadhan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW berdoa jika sudah memasuki Rajab.
Doa tersebut, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya'ban wa ballignaa Ramadhan
Artinya: "Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad dan Thabrani)
Ibnu Rajab bahkan menggambarkan betapa rindunya orang-orang bertakwa untuk bertemu bulan Ramadhan. Dia berkata, "Qalbu orang-orang yang bertakwa selalu merindukan datangnya bulan ini (Ramadhan). Qalbunya mengerang kesakitan setelah lama berpisah."
Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan dan Allah SWT menjanjikan berbagai keutamaan dan kemuliaan di bulan Ramadhan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Di antaranya nikmat ampunan, rahmat, keberkahan, dilipatgandakan setiap amal kebaikan.
Seorang hamba yang beriman tentu bergembira dan bersemangat menyambut tawaran Allah SWT itu. Sikap terbaik dalam menyambut janji-janji Allah SWT itu adalah dengan beribadah dan beramal sholeh sebaik-baiknya.
Di antara amalan yang diperintahkan pada Ramadhan adalah memperbanyak sedekah melebihi bulan-bulan yang lain.
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan dan menjadi lebih dermawan lagi pada Ramadhan. Kedermawanannya bahkan melebihi angin yang berhembus, yang artinya sangat ringan tanpa merasa keberatan.