REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalani ibadah puasa saat bulan Ramadhan tak hanya sekadar menahan lapar dan haus. Sebagai bulan yang penuh rahmat, penting untuk melewati Ramadhan dengan hal-hal bermanfaat dan menghindari perilaku yang membuat Ramadhan "sia-sia".
Berikut ini ada beberapa kekeliruan yang sering dilakukan umat Islam saat Ramadhan dan sebaiknya dhindari, seperti dilansir laman Studio Arabiya pada Sabtu (9/3/2024):
1. Makan berlebihan
Tidak makan dan minum sejak Subuh hingga Maghrib terkadang memunculkan anggapan keliru bahwa kita harus menggandakan porsi makan saat buka puasa. Hal ini membuat kita merasa berat dan mengantuk untuk sholat Isya dan Tarawih, serta "menggagalkan" tujuan bulan Ramadhan yang penuh berkah, yaitu fokus ibadah kepada Allah SWT.
Miqdam bin Ma’d meriwayatkan: Rasulullahﷺ bersabda:
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ دَمَ أُكُلَ اتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُ لُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
Anak Adam AS tidak dapat mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya, karena cukup baginya beberapa suap untuk meluruskan punggungnya. Jika ia tidak mampu, maka ia boleh mengisinya dengan sepertiga makanannya, sepertiga minumannya, dan sepertiga nafasnya. (Sahih, Sunan al-Tirmidzi 2380).
2. Melewatkan sahur
Mungkin ada umat Islam yang tergoda meneruskan tidur dan melewatkan sahur. Namun tahukah Anda, banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari menyantap sahur, meski hanya dengan air putih dan sedikit kurma.
Anas bin Malik meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
“Ambillah makanan sebelum puasa. Sesungguhnya sahur sebelum puasa ada keberkahannya.” (Ṣaḥīḥ al-Bukhārī 1923)
3. Tidak memperhatikan perilaku
Ketika ada yang bertanya kepada kita apa itu Ramadhan, biasanya kita mengawali jawabannya dengan berpuasa dan menahan diri, terkadang kita juga menyertakan doa-doa tambahan dan sedekah. Namun seberapa sering kita menjelaskan bahwa Ramadhan juga tentang berperilaku terbaik?
Abu Huraira meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian bangun di pagi hari untuk berpuasa, maka ia tidak boleh mengucapkan kata-kata kotor atau berperilaku bodoh. Barangsiapa menganiayanya atau berkelahi dengannya, hendaknya ia mengucapkan dua kali:
إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ
‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa! Sesungguhnya aku sedang berpuasa!’” (Ṣaḥīḥ Muslim 1151).
4. Mengabaikan kewajiban yang lain seperti sholat tepat waktu
Kita berusaha keras untuk berpuasa dan melakukan ibadah ekstra selama Ramadhan yang penuh berkah, dan ini luar biasa! Namun, kita tidak bisa menjadikan Ramadhan (disadari atau tidak) sebagai alasan untuk mengabaikan kewajiban-kewajiban kita yang lain seperti sholat lima waktu maupun berangkat ke sekolah atau bekerja tepat waktu.
Salah satu cara menghindari kesalahan ini adalah ingat bahwa semua yang kita lakukan terikat dengan agama, tidak hanya kewajiban-kewajiban agama langsung seperti sholat lima waktu, tetapi juga tanggung jawab hidup lainnya seperti memenuhi tugas di tempat kerja, menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu, atau mengurus kebutuhan dasar keluarga, dan masih banyak lagi. Kita bertanggung jawab di hadapan Allah SWT, bahkan selama Ramadhan.
5. Tidur berlebihan atau malas
Ramadhan bisa melelahkan, dan kita perlu memastikan bahwa kita cukup tidur untuk memenuhi kehidupan dan tanggung jawab sehari-hari. Meskipun demikian, kita sangat mudah terjerumus ke dalam pola tidur berlebihan dan bermalas-malasan selama Ramadhan, menyalahkan puasa dan ibadah ekstra seperti Tarawih sebagai penyebab kurangnya energi.
Selain itu, ada begitu banyak keberkahan dan keutamaan yang bisa diperoleh dari Ramadhan. Menghabiskan bulan suci ini dengan tidur atau tidak melakukan hal apa pun yang bermanfaat akan menggagalkan tujuannya.
6. Membuang-buang waktu untuk aktivitas yang tidak bermanfaat
Kita hidup di dunia yang penuh "gangguan" seperti media sosial, ponsel pintar, YouTube, dan platform menonton film daring. Beberapa dari platform ini bahkan sengaja dirancang agar penggunanya tetap scrolling atau menonton sehingga perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak uang.
Sayangnya, bagi banyak Muslim yang menjalankan Ramadhan, platform-platform ini, yang sering mereka gunakan pada waktu-waktu normal, menjadi semakin membuat ketagihan karena digunakan sebagai pengalih perhatian untuk melupakan rasa lapar, haus, dan perasaan bahwa “tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selama Ramadhan".