REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UAE) dan penguasa Dubai, Syeikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum meluncurkan dana abadi untuk para ibu yang bertujuan untuk menghormati para ibu di UEA dengan mengucurkan dana 1 Miliar Dirham atau senilai Rp 4 Triliun tepat pada bulan Ramadhan.
Kampanye yang bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, bahwa ibu adalah guru pertama bagi anak-anak mereka. Mereka memelihara generasi dan memberi mereka pengetahuan penting yang dibutuhkan sepanjang hidup. Dana tersebut akan mewakili badan amal yang berkelanjutan atas nama semua ibu di UEA.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menghormati para ibu dengan mengizinkan setiap orang memberikan sumbangan atas nama ibu mereka. Demi mendukung sistem pendidikan, kampanye ini juga bertujuan untuk mendukung pendidikan dan membantu orang yang kurang mampu, menawarkan langkah yang berkelanjutan untuk meningkatkan standar hidup dan memberdayakan mereka saat memasuki dunia kerja nanti untuk membantu meningkatkan stabilitas dan mendorong pembangunan di komunitas mereka.
“Saudara-saudaraku yang terkasih: Bulan suci Ramadhan semakin dekat, dan sebagaimana tradisi kami meluncurkan kampanye kemanusiaan, dari masyarakat UEA hingga dunia setiap tahun, hari ini kami meluncurkannya Wakaf Ibu; dana abadi pendidikan, yang bertindak sebagai badan amal berkelanjutan atas nama semua ibu di UEA,” kata Syeikh Mohammed, dikutip dari postingannya di X, (Rabu (06/03/2024).
Hasil dari dana abadi tersebut akan digunakan untuk mendukung pendidikan jutaan orang di seluruh dunia, memberikan mereka alat dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan bermartabat. Alokasi tersebut akan dilakukan melalui kemitraan dengan organisasi kemanusiaan. Targetnya adalah mereka yang mencari pendidikan dan pelatihan kejuruan di komunitas kurang mampu yang membantu meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan mereka.
Terinspirasi oleh ayat-ayat Alquran dan ajaran Islam tentang menghormati ibu dan nilai ilmu pengetahuan, kampanye ini memperkuat UEA di bidang pekerjaan kemanusiaan secara regional dan global. Hal ini menyoroti sisi positif UEA yang cepat mendukung semua inisiatif kemanusiaan. Berfokus pada pemberdayaan individu dan komunitas kurang mampu melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, kampanye ini merupakan contoh lanjutan dari sumbangan amal.