Jelang Ramadhan, Pj Heru Pastikan Ketersediaan Pangan Cukup

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Bilal Ramadhan

Rabu 06 Mar 2024 16:36 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi pastikan ketersediaan pangan cukup jelang Ramadhan. Foto: Antara/Siti Nurhaliza Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi pastikan ketersediaan pangan cukup jelang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat cukup untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Masyarakat diminta tak perlu panik untuk mencari bahan pangan untuk memenuhi kebutuhannya.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, berdasarkan keterangan dari Bulog dan Food Station, ketersediaan pangan cukup memadai di Jakarta. Bahan pangan yang dimaksud antara lain beras, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, bawang, gula pasir, dan minyak goreng.

Baca Juga

"Stok cukup. Cukup memadai untuk kebutuhan di Jakarta," kata dia, Rabu (6/3/2024).

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, diagnosis antara kebutuhan dan ketersediaan sejumlah bahan pokok selama 1 Maret hingga 30 April 2024 dalam kategori cukup. Contohnya, selama periode itu diperkirakan kebutuhan beras mencapai 167.797 ton. Sementara ketersediaan yang ada mencapai 244.222 ton.

Untuk daging sapi atau kerbau, kebutuhannya diperkirakan mencapai 16.801 ton. Sementara ketersediaannya berada di angka 19.524 ton. Sedangkan komoditas telur ayam ras, kebutuhannya mencapai 21.958 ton dan ketersediaannya berada di angka 22.167 ton.

Perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan itu juga cukup untuk komoditas daging ayam (kebutuhan 28.562 ton dan ketersediaan 29.108 ton), cabai keriting (kebutuhan 7.775 ton, ketersediaan 7.997 ton), cabai rawit merah (kebutuhan 5.389 ton, ketersediaan 5.865 ton), bawang putih (kebutuhan 4.685 ton, ketersediaan 5.605 ton), bawang merah (kebutuhan 15.206 ton, ketersediaan 15.988 ton), gula pasir (kebutuhan 13.076 ton, ketersediaan 30.853 ton), dan minyak goreng (kebutuhan 36.222 ton, ketersediaan 55.387 ton).

Heru menambahkan, pihaknya juga terus melakukan program Sembako Murah. Hal itu dilakukan untuk bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok.

"Ya harapan dari pemda tentunya dengan pemerintah pusat, sembako harganya bisa normal kembali. Maka dari itu pemerintah daerah alternatifnya membuka Sembako Murah," kata dia.

Terpopuler