REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada bulan Ramadhan terdapat sholat sunnah yang memiliki keutamaan besar yakni sholat tarawih. Sepatutnya seorang Muslim meningkatkan amal ibadah selama bulan suci itu, salah satunya dengan melaksanakan ibadah sholat tarawih.
Namun kerap kali seorang Muslim tidak memiliki hafalan Alquran yang banyak sehingga untuk memanjangkan sholat tarawih, ia pun kesulitan. Lantas bolehkah dirinya sholat tarawih sambil membuka mushaf Alquran?
Mufti Mesir Dr Syauqi Alam menjelaskan, membaca mushaf Alquran saat sholat tarawih adalah amal baik dan juga merupakan amalan sunnah yang dianjurkan.
"Secara syariat, diperbolehkan menggunakan mushaf untuk membaca Alquran dalam sholat tarawih dan tidak ada yang salah dengan hal tersebut," terangnya, dilansir laman Masrawy.
Bagiamana jika membaca bacaan Alquran dengan menggunakan mushaf saat melaksanakan sholat wajib? Apakah boleh membaca Alquran dengan mushaf saat menunaikan sholat wajib?
Imam Malik, Imam Ahmad dan Imam Syafi'i berpendapat bahwa perbuatan tersebut hukumnya makruh walaupun sholat itu tetap sah. Namun, Imam Abu Hanifah berpendapat sholat itu tidak sah karena pembacaan Alquran dengan mushaf itu seperti mendengar dan menerima bacaan tersebut dari orang lain.
Karenanya, menurut pendapat Imam Abu Hanifah, jika sholat itu dikerjakan dengan membaca Alquran melalui mushaf, maka sholatnya batal.
Adapun pendapat yang membolehkan sholat sembari membuka mushaf, itu merujuk pada Dzakwan, budak yang dimerdekakan Aisyah RA. Dzakwan biasa memimpin Aisyah dalam sholat yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan. Dalam sholat, Dzakwan membaca Alquran sambil melihat mushaf.
Al-Zuhri pernah ditanya tentang seorang pria yang sholat di bulan Ramadhan dan dalam sholatnya membaca Alquran sambil melihat mushaf. Lalu dia berkata, "Orang-orang terbaik di antara kami biasa membaca Alquran sambil melihat mushaf saat sholat."
Adapun kalangan yang melarang membaca Alquran dengan membuka mushaf dalam ibadah sholat, didasarkan pada perkataan Ibnu Abbas yang menyampaikan bahwa Amirul Mukminin melarang untuk mengimami orang-orang sambil melihat mushaf. Tetapi ini dibolehkan dengan syarat salah satunya dilakukan oleh orang yang tidak hafal Alquran dan hanya untuk sholat sunnah.