Cipta Kondisi Jelang Ramadhan, Polres Bantul Gelar Operasi Keselamatan Progo 2024

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 03 Mar 2024 08:28 WIB

Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh Foto: www.freepik.com Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Polres Bantul menggelar Operasi Keselamatan Progo 2024 untuk cipta kondisi jelang Ramadhan. Operasi ini digelar selama 14 hari sejak 4-17 Maret 2024.

Apel gelar pasukan operasi keselamatan progo 2024 pun digelar Sabtu (2/3/2024) di Lapangan Paseban Bantul. Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai pengecekan akhir terhadap kesiapan personel.

Baca Juga

Termasuk pengecekan kelengkapan sarana dan prasarana selama digelarnya operasi. Dengan begitu, kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan sesuai tujuan, serta sasaran yang telah ditetapkan.

“Apel gelar pasukan ini sekaligus pencanangan aksi keselamatan jalan secara serentak di seluruh Indonesia. Aksi keselamatan ini merupakan pemolisian masyarakat sebagai pelopor keselamatan yang memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya kamseltibcarlantas di wilayah hukum polres Bantul,” kata Michael.

Berdasarkan data hasil analisa dan evaluasi Sat Lantas Polres Bantul selama 2023, jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Bantul mencapai 38.187 pelanggaran. Rinciannya, jumlah tilang sebanyak 13.633 dan teguran sebanyak 24.554.

Sedangkan, untuk kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 2.144 kasus. Korban meninggal yang tercatat dari kecelakaan tersebut mencapai 143 orang.

Melihat data tersebut, maka operasi keselamatan progo 2024 dinilai penting dilakukan. Terutama dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) jelang Ramadhan 2024.

“Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, dan untuk wujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap, Polda DIY beserta jajaran dengan didukung stakeholder terkait lainnya, akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Keselamatan Progo-2024 yang dilaksanakan selama 14 hari," ucapnya.

Dalam operasi tersebut, pihaknya mengedepankan kegiatan preemtif sebesar 40 persen, preventif 40 persen, serta penegakkan hukum bidang lalu lintas 20 persen, dengan pelaksanaan secara elektronik dan teguran simpatik. Operasi ini melibatkan 240 personel dari Polres Bantul.

"Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas, baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi," jelas Michael.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, tujuan digelarnya operasi ini untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Termasuk untuk terciptanya kamseltibcarlantas dengan menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

“Sasaran operasi seperti pengemudi yang menggunakan HP, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, tidak menggunakan safety belt, knalpot brong dan pelanggaran odol,” kata Jeffry.

Operasi Keselamatan Progo juga akan menyasar lokasi yang disinyalir sering terjadi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Hal ini mengingat sejumlah lokasi di Bantul sering terjadi pelanggaran lalu lintas.

"Daerah di Kabupaten Bantul yang kerap terjadi pelanggaran lalu lintas adalah Jalan Parangtritis dan Blok O, sementara untuk daerah yang angka kecelakaannya tinggi adalah Jalan Srandakan dan Jalan Parangtritis,” ucapnya.