Dukung Palestina, Toko Kurma di Solo Ini tak Jual Kurma Asal Israel

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 29 Feb 2024 11:17 WIB

Toko kurma Tayyiba di Solo tak jual kurma asal israel karena dukung gerakan free palestine, Kamis (29/2/2024). Foto: Republika/Alfian choir Toko kurma Tayyiba di Solo tak jual kurma asal israel karena dukung gerakan free palestine, Kamis (29/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajer Toko Kurma Tayyiba di Solo Maftuhah Fitri mengatakan tidak menjual kurma asal Israel. Salah satu alasannya lantaran dari awal toko tersebut mendukung gerakan bebaskan Palestina.

Ia mengatakan toko yang berada di Jalan Kapten Mulyadi tersebut mengambil kurma dari sejumlah negara Timur Tengah, bahkan ada yang dari Palestina.

Baca Juga

"Alhamdulillah insya Allah nggak ada (kurma dari Israel), kebanyakan dari Arab Saudi dari Palestina yang Medjool, ada juga yang dari Mesir, dan Tunisia. Kami 'free Palestine', dukung Palestina insya Allah, dari awal emang kami fokus kurmanya dari Timur Tengah, tidak dari Israel," kata Fitri, Kamis (29/2/2024).

Pihaknya juga mengetahui terkait kabar boikot sejumlah produk kurma dari Israel. Namun, lantaran tokonya tidak menjual, jadi tidak ada pengaruhnya.

"Kalau itu kemarin beberapa kurma yang mungkin ada di boikot, Alhamdulillah kita nggak jual, jadi nggak berpengaruh," katanya.

Di sisi lain, Maftuhah mengatakan penjualan kurma menjelang bulan Ramadhan sudah mengalami kenaikan. "Penjualan alhamdulillah mengalami kenaikan pertengahan Februari direncanakan insya Allah sampai ramadhan masih meningkat," katanya.

Ia juga mengatakan mempersiapkan kurma sekitar 100 ton untuk memenuhi kebutuhan kurma selama bulan suci Ramadhan tahun ini. Ia memperkirakan ada kenaikan sekitar 100 persen jika dibandingkan hari biasanya.

"Hampir 100 persen daripada hari biasa kalau permintaan khususnya puasa. Kita sudah persiapan dari Januari hampir sekitar 100 ton buat memenuhi Ramadhan," katanya.

Terpopuler