Jelang Ramadhan, Pedagang Tanah Abang: Sudah Banyak Terima Orderan Kurma

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan

Rabu 28 Feb 2024 18:49 WIB

Pedagang melayani pembeli buah kurma di toko Elshanum, Tanah Abang, Jakarta. Pedagang Tanah Abang mengaku sudah banyak menerima orderan kurma jelang Ramadhan. Foto: Republika/Prayogi. Pedagang melayani pembeli buah kurma di toko Elshanum, Tanah Abang, Jakarta. Pedagang Tanah Abang mengaku sudah banyak menerima orderan kurma jelang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurma merupakan salah satu menu favorit bagi warga Muslim yang berpuasa. Kurma seperti jadi menu wajib takjil ketika berbuka puasa. Sehingga tidak mengherankan jelang memasuki bulan suci Ramadhan, banyak pedagang mulai menyetok kurma untuk dijual di bulan Ramadhan. 

Sri, salah seorang pedagang grosir dan eceran kurma di Blok C Tanah Abang, mengatakan dalam dua minggu terakhir, tokonya banyak menerima pesanan kurma dalam stok banyak. Orderan bahkan datang dari luar Jakarta. 

Baca Juga

"Biasa kalau jelang Ramadhan, banyak pedagang eceran menyetok kurma untuk dijual di pasar takjil Ramadhan nanti," kata Sri, kepada Republika, Rabu (28/2/2024).

Sri menyebut kurma yang tersedia di tokonya berasal dari Arab Saudi, Mesir, Irak dan Tunisia. Sri pun sudah menyetok kurma untuk dijual grosir sejak beberapa bulan lalu. Memang untuk penjual grosir setiap sebulan sebelum Ramadhan sudah lebih dulu mengamankan stok agar dapat melayani pembeli yang merupakan pedagang eceran. 

Sri tak menampik saat ini sedang ramai dibicarakan adanya kurma yang berasal dari Israel. Ia mengaku tidak menjual kurma dari Israel. Malah ia juga menjual kurma dari Palestina.

"Tidak pernah kami dapat kurma dari Israel," ujar Sri.

Sri berharap bisnis kurma tidak terganggu oleh adanya isu kurma Israel. Ia khawatir bila isu tersebut berlarut-larut, minat beli masyarakat menurun terhadap kurma secara keseluruhan. 

Pupu, yang juga penjual kurma di Blok C Tanah Abang, juga menyebut kebanjiran orderan jelang Ramadhan. Pesanan kurma dalam jumlah besar atau grosiran menurut dia datang melalui telfon. Jadinya karyawan toko tinggal mengirimkan ke daerah pemesan lewat ekspedisi atau jasa pengiriman barang lainnya. 

"Memang setiap Ramadhan, kurma selalu banyak peminat," kata Sri. 

Karena tingginya permintaan, biasanya kata Sri akan terjadi lonjakan harga. Karena pedagang bisa saja kehabisan stok sehingga barang yang ada dijual dengan harga mahal.