Kisah Wahyu Pertama Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 27 Feb 2024 18:57 WIB

Ilustrasi Nuzulul Quran di bulan Ramadhan. Foto: Foto : MgRol_93 Ilustrasi Nuzulul Quran di bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat bagi setiap umat muslim yang menjalankannya. Bulan Ramadhan juga menjadi saksi peristiwa – peristiwa besar yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu peristiwa itu adalah wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril.

“Allah SWT menambahkan kemuliaan bulan Ramadan dengan menurunkan Al-Qur'an. Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW dan orang-orang yang beriman dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri kepada Allah SWT,” kata Prof. Dr. Deni Darmawan, dikutip dari bukunya, Keajaiban Ramadhan, Selasa (27/02/2024).

Baca Juga

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah ad-Dukhan ayat 3, 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan."

Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menerima wahyu dalam dua keadaan. Pertama, terdengar seperti suara lonceng yang berbunyi keras dan dikatakan bahwa ini cara paling berat bagi Rasulullah. Allah SWT berfirman seperti yang dijelaskan dalam surah Al Muzammil ayat 5:

إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

Artinya:" Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat."

Kedua, dikatakan bahwa Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dalam keadaan seperti manusia biasa, menyerupai seorang laki-laki. Jibril mendatangi dengan berkata, iqra` bismi rabbikallażī khalaq khalaqal-insāna min 'alaq iqra` wa rabbukal-akram allażī 'allama bil-qalam 'allamal-insāna mā lam ya'lam (QS Al 'Alaq: 1-5)

Al-Qur'an diturunkan secara bertahap, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan secara sekaligus. Al-Qur'an itu dua kali diturunkan. Pertama, diturunkan secara sekaligus pada malam Lailatulqadar ke Baitul Izzah di langit dunia. Kedua, diturunkan dari langit dunia ke bumi secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Al-Qurtubi menukil riwayat dari Muqatil bin Hayyan bahwa menurut kesepakatan, Al-Qur'an turun langsung sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia dan secara berangsur-angsur diturunkan ke bumi.