REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor mulai dari Jalan Raya Cipanas pada H+5 Lebaran. Pemberlakuan ini sebagai antisipasi macet di jalur utama Puncak, seiring tingginya volume kendaraan pemudik tujuan balik berbaur dengan kendaraan wisatawan.
Pewarta Antara di jalur mudik Cianjur, Jumat (28/4/2023), melaporkan volume kendaraan terus meningkat di jalur Puncak-Cipanas setelah sejumlah tempat wisata tutup sehingga arus kendaraan tujuan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) sempat terjadi antrean dengan laju tersendat.
Memasuki H+5 Lebaran, arus kendaraan pemudik dengan tujuan balik dan kendaraan wisatawan masih tinggi, namun tidak setinggi seperti pada H+2 Lebaran yang sempat mengalami macet total hingga belasan jam. Seratusan petugas lalu lintas di masing-masing pos pengamanan disiagakan untuk mengatur kelancaran arus.
Antrean kendaraan pemudik dengan tujuan Jabodetabek sudah terlihat sejak pagi hingga petang dari Jalan Raya Bandung-Cianjur. Petugas di masing-masing pos pengamanan melakukan pagar betis di tengah jalan untuk mengantisipasi kemacetan panjang.
Kasat Lantas Polres Cianjur Ajun Komisaris Polisi Anaga Budiharso mengatakan sistem buka tutup satu arah diberlakukan karena sempat terjadi antrean dengan laju terhenti selama beberapa menit sejauh beberapa kilometer.
"Rekayasa arus tetap diberlakukan setiap hari sepanjang arus balik dengan tujuan Jabodetabek masih tinggi. Kami memprediksi volume kendaraan arus balik akan terjadi lonjakan pada Sabtu dan Ahad ini," katanya.
Pemberlakuan satu arah menuju Bogor dan seterusnya bersifat situasional. Ketika antrean di wilayah Puncak-Cipanas dan Bogor mencair, polisi akan memberlakukan kembali arus normal dari kedua arah.
"Situasional ketika antrean mencair di jalur Puncak hingga Bogor, arus kendaraan akan kembali normal dibuka dari kedua arah. Kami tetap mengimbau pemudik dengan tujuan Jabodetabek hindari melintas jalur Puncak-Cipanas pada Sabtu dan Ahad," katanya.