Damri Layani 423 Ribu Penumpang pada Masa Angkutan Lebaran 2023

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi

Jumat 28 Apr 2023 11:54 WIB

Bus Damri. Damri melayani sekitar 423 ribu penumpang pada periode angkutan Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah. Foto: Antara/Dedi Bus Damri. Damri melayani sekitar 423 ribu penumpang pada periode angkutan Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Damri melayani sekitar 423 ribu penumpang pada periode angkutan Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.

Corporate Secretary Damri, Akhmad Zulfikri, di Karawang, Jawa Barat, Jumat (28/4/2023), mengatakan,,dalam rangka Angkutan Idul Fitri 1444 Hijriah, Damri telah melayani 423.674 penumpang dengan menempuh lebih dari 46 ribu ritase (jumlah perjalanan). "Sebanyak lebih dari 420 ribu penumpang ini tercatat sejak periode H-10 Lebaran hingga H+3 Lebaran," kata Zulfikri.

Baca Juga

Ia menyampaikan, angka tersebut menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat Indonesia selama lebaran menggunakan transportasi darat bus masih tetap tinggi. Baik itu untuk tujuan arus mudik dan arus balik maupun untuk menghabiskan cuti lebaran.

Menurut dia, puncak arus mudik bersama Damri terjadi pada tanggal 18-20 April dengan sejumlah rute favorit. Rute favorit itu di antaranya Jakarta menuju Lampung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Wonosobo serta rute dari dan menuju Lampung, hingga ke layanan batas negara Pontianak-Kuching.

Pada periode angkutan lebaran tahun ini, katanya, Damri juga mencatat beberapa wilayah dengan jumlah kepadatan penumpang tertinggi pada arus mudik, yakni pemberangkatan dari Pool Damri Kemayoran dan Stasiun Gambir. Sedangkan untuk arus balik terjadi pada pemberangkatan dari wilayah Surabaya, Lampung, Purwokerto, dan Wonosobo.

Ia mengatakan, selama masa angkutan lebaran, Damrijuga melakukan pemantauan dan evaluasi pergerakan penumpang melalui penyediaan Posko Angkutan Lebaran di beberapa wilayah di Pulau Jawa, yakni Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Khusus Kalimantan, yakni Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin, juga di Sulawesi yakni Makassar, Manado, dan Gorontalo. Serta di Papua yakni Jayapura.

"Keberadaan posko tersebut bertujuan untuk melakukan optimalisasi kinerja perusahaan dalam melayani masa angkutan lebaran, memastikan kegiatan operasional berjalan tertib, lancar, dan aman," kata Zulfikri.