Senin 24 Apr 2023 22:15 WIB

Arus Balik Terus Bergerak di Ruas Tol Semarang-Solo

Arus lalu lintas di ruas tol Semarang-Solo di wilayah Kab Semarang masih mengalir.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pergerakan kendaraan arus balik mulai terasa di ruas tol Semarang- Solo, pada H+2  Lebaran 1444 Hijriyah, Senin (24/4). Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas yang mengalir dari arah Solo/ Surabaya menuju ke arah Semarang/ Jakarta sepanjang siang hingga petang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pergerakan kendaraan arus balik mulai terasa di ruas tol Semarang- Solo, pada H+2 Lebaran 1444 Hijriyah, Senin (24/4). Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas yang mengalir dari arah Solo/ Surabaya menuju ke arah Semarang/ Jakarta sepanjang siang hingga petang.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Arus lalu lintas dalam tol di wilayah Kabupaten Semarang terus mengalami peningkatan, memasuki H+2 Lebaran 1444 Hijriyah, Senin (24/4). Hal ini ditandai  oleh volume kendaraan yang terus mengalir di jalur B (arah Semarang/ Jakarta).

Kendati begitu, arus lalu lintas di ruas tol Semarang- Solo yang ada di wilayah Kabupaten Semarang masih terkendali dan tetap mengalir meski kepadatan arus balik Lebaran 1444 Hijriyah di jalur B telah terpantau.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengungkapkan, guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan arus balik, telah dilaksanakan rekayasa ‘one way’ (satu arah) nasional, mulai dari GT Kalikangkung atau KM 414 hingga GT Cikatama (KM 72).

Namun begitu, terkait pemberlakuan kebijakan rekayasa satu arah lokal di ruas tol yang ada di wilayah Kabupaten Semarang ini, masih akan melihat perkembangan dan situasi arus lalu lintas di lapangan.

Apabila beban volume kendaraan di ruas tol Semarang- Solo yang menuju Semarang/ Jakarta terjadi lonjakan yang cukup tajam, maka rekayasa lalu lintas satu baru akan dilakukan untuk memprlancar arus lalu lintas di ruas tol tersebut.

Misalnya jika kepadatan kendaraan arus balik di sejumlah rest area mulai terpantau dan menjadi simpul kepadatan, maka tahapan yang akan dilakukan adalah rekayasa contra flow terlebih dahulu.

Namun jika pertumbuhan dan pergerakan arus lalu lintas menuju Semarang/ Jakarta masih terus melonjak, baru dilaksanakan rekayasa satu arah lokal sesuai dengan situasi yang terjadi di lapangan.

“Namun demikian, kebijakan rekayasa one way lokal --sejauh ini-- memang belum diberlakukan di ruas tol Semarang- Solo yang ada di wilayah Kabupaten Semarang ini,” tanda Kapolres Semarang.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika di lapangan, pergerakan kendaraan arus balik mulai terasa di ruas tol Semarang- Solo, pada H+2  Lebaran 1444 Hijriyah.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas yang mengalir dari arah Solo/ Surabaya menuju ke arah Semarang/ Jakarta sepanjang siang hingga petang.

Di simpang susun Bawen (KM 442), Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang volume arus lalu lintas di jalur B  (arah Semarang/ Jakarta) terjadi perlambatan di bandingkan jalur A (arah sebaliknya) yang relatif lebih lancar.

Namun hingga pukul 21.00 WIB, Jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Satlantas Polres Semarang belum memberlakukan rekayasa one way (satu arah) lokal, guna mengurai kepadatan arus balik yang terus mengalami peningkatan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement