REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Ribuan wisatawan berdatangan ke Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada momen libur Lebaran. Wisatawan yang berdatangan itu bukan hanya dari sekitar Kabupaten Garut, melainkan juga dari Bandung dan Jakarta.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pariwisata Pantai Sayangheulang, Santolo, dan Rancabuaya, Ate Sutanto, mengatakan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Sayang Heulang mencapai 5.000 orang hingga hari kedua Lebaran. Angka itu disebut meningkat dibanding momen Lebaran tahun lalu.
"Ada peningkatan 20 persen pengunjung dibanding libur Lebaran tahun kemarin. Namun, kondisi di lokasi wisata berjalan aman dan terkendali," kata dia, Senin (24/4/2023).
Menurut dia, wisatawan yang berdatangan ke Pantai Sayang Heulang tak hanya dari Kabupaten Garut. Ia mengatakan, terdapat juga wisatawan dari daerah lainnya, seperti Bandung dan Jakarta.
"Saya lihat pelat A juga dari Banten, plat AB dari Yogyakarta juga ada. Variatif," ujar Ate.
Ia menilai, pihaknya sudah dapat memprediksi membludaknya wisatawan pada momen libur Lebaran kali ini. Karenanya, sejumlah hal yang dikhawatirkan menjadi masalah sudah dapat diantisipasi, terutama dalam pengaturan lalu lintas parkir. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan beberapa kantong parkir di sekitaran lokasi wisata.
"Kami sudah menyiapkan kantong parkir sekiranya di dalam sudah terjadi kemacetan," kata dia.
Salah seorang pengunjung dari Bandung, Lusi (28 tahun), mengaku sengaja datang ke Pantai Sayang Heulang untuk berlibur. Pasalnya, ia dan keluarga mudik ke Kabupaten Garut.
"Saya mudik ke Cikajang, jadi sekalian ke sini," kata dia.
Menurut Lusi, kondisi Pantai Sayang Heulang saat ini sudah lebih bagus dari sebelumnya. Sejumlah fasilitas yang ada di tempat itu jauh lebih terawat.
Senada dengan Lusi, pengunjung lainnya Ipan (31) mengaku sedang dengan kondisi Pantai Sayang Heulang saat ini. Apalagi, harga tiket masuknya cukup terjangkau.
Pengunjung lain yang berasal dari Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Ipan (31), menuturkan alasan dirinya bersama keluarga datang ke Pantai Sayangheulang, karena memiliki panorama pantai yang bagus, dengan harga tiket yang terjangkau.
"Harapannya Pantai Sayang Heulang bisa terus dirawat dan juga pengelolaan sampah bisa terus diperbaiki," ujar wisatawan asal Kabupaten Garut itu.
Parkiran Bebas Preman
Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar), Kompol Iyus Ali Yusuf, menuturkan, pihaknya akan terus berupaya mengamankan beberapa objek wisata pantai laut selatan, mulai dari Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, hingga Kabupaten Pangandaran. Guna menunjang pengamanan di beberapa lokasi tadi, pihaknya mendirikan 14 pos Brimob dengan tiap pos berisi 10 personil.
Ia menerangkan, berdasarkan laporan dari tim di tiap pos, kondisi pengamanan yang dilaksanakan oleh pihaknya terlaksana dengan baik, lancar, aman, dan nyaman. "Para pemudik maupun yang melaksanakan silaturahmi dengan keluarganya baik berwisata ke daerah pantai selatan, mereka dapat terlaksana dan melaksanakan dengan kondisi aman, nyaman, dan lancar," ujar dia.
Iyus memastikan, saat ini tidak ada kegiatan parkir kendaraan yang dilaksanakan oleh preman. Menurut dia, semua tempat parkir sudah terkondisi dengan baik.
"Jadi tidak ada preman-preman yang menguasai parkiran. Kalau terjadi premanisme yang ada di sekitar sini, kita akan amankan, kemudian kita serahkan ke Polsek setempat yang ada di wilayah," ujar Iyus.