REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan siap menghadapi arus balik Lebaran Idul Fitri 2023. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin memproyeksikan arus balik akan dimulai pada Senin (24/4/2023) hingga 2 Mei 2023.

Shelvy mengatakan, sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan akan dilakukan pengalihan pelayanan pelabuhan sesuai tipe kendaraan. “Penyeberangan pada lintas Bakauheni-Merak akan diberlakukan aturan khusus untuk setiap golongan kendaraan,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (23/4/2023).

Dimulai sejak 24 April 2023 hingga 30 April 2023, Shelvy menuturkan Pelabuhan Bakauheni akan melayani penyeberangan pejalan kaki, kendaraan roda dua, roda empat, bus, dan truk golongan VB. Sedangkan untuk pelayanan kendaraan truk golongan VI B, VII, VIII, dan IX akan dilakukan melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Indah Kiat.

Lalu untuk tambahan layanan kendaraan roda dua juga akan dilakukan melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan. Layanan roda dua tersebut akan dimulai selama 29-30 April 2023.

“Kami mengimbau seluruh pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanan dengan kapal ferry, termasuk layanan arus balik Lebaran,” tutur Shelvy.

ASDP membuka penjualan tiket ferry periode Angkutan Lebaran 2023 sejak 60 hari sebelumnya. Pengguna jasa khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dapat memesan tiket ferry untuk arus balik lebaran mulai dari sekarang karena sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan.

“Ingat bahwa sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan. Mohon agar persiapkan perjalanan lebih awal, beli tiket via aplikasi atau agen resmi, dan pastikan wajib sudah memiliki tiket satu hari sebelum keberangkatan atau sebelum tiba di pelabuhan," ungkap Shelvy.

Shelvy menambahkan, ASDP juga mulai mencatat pemudik yang mulai menyeberang dari Sumatra ke Jawa sejak hari pertama Lebaran 2023 atau 22 April 2023. Shelvy mengatakan, trafik kendaraan dan penumpang mulai ramai mengalir tercatat 30.668 orang dan 6.039 unit kendaraan telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa.

“Ada dua tipe pergerakan di hari H Lebaran, mulai dari pemudik dengan tujuan atau jarak tempuh yang dekat untuk bersilaturahmi dengan keluarga, namun ada juga pergerakan menuju tempat wisata," ujar Shelvy.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00