Muslim Calgary Rayakan Idul Fitri dengan Doa dan Syukur

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil

Senin 24 Apr 2023 06:30 WIB

Idul Fitri Ilustrasi Foto: Republika/Wihdan Idul Fitri Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALGARY -- Muslim di Calgary, Canada, berkumpul diasjid Baitan Nur untuk melaksanakan sholat Ied, Jumat (21/4/2023). Idul Fitri secara resmi menandai akhir Ramadhan, momen umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama sebulan.

Bulan suci Ramadhan memberi umat Islam di seluruh dunia kesempatan untuk berefleksi, berdoa dan menjalin ikatan dengan orang yang mereka cintai, selama waktu berbuka puasa.

Baca Juga

Ketua Jemaat Muslim Ahmadiyah di Calgary, Majeed Ahmad, merayakan hari raya tersebut dengan anggota komunitas lainnya. Semuanya saling menyapa dan mengucapkan terima kasih, atas kesempatan untuk merayakannya bersama keluarga dan teman.

"Selama Covid, ada batasan. Kami tidak bisa saling berpelukan, kami tidak bisa mendekat satu sama lain, [dan ada] pertemuan yang terbatas jumlahnya," kata Ahmad dikutip di CBC, Sabtu (22/4/2023).

Salah satu jamaah, Nasrullah Bhatti, setuju dengan sentimen ini. Sebagai manusia, ia menyebut orang suka berkumpul dan melihat satu sama lain untuk berbagi kebahagiaan.

Pada 2020 dan 2021, umat Islam di seluruh Calgary merayakan Ramadhan dengan salat secara daring dan mengisolasi diri mereka sendiri. Calgary termasuk kota yang menghadapi pembatasan terkait pandemi.

Tahun lalu, banyak pembatasan yang dicabut. Hal ini memberi umat Islam kesempatan untuk berpartisipasi secara bebas dalam perayaan di seluruh kota dan menyantap hidangan dengan teman dan kerabat mereka.

Bhatti mengatakan, Idul Fitri bukan hanya tentang perayaan. Di dalamnya terdapat kesempatan untuk memaafkan dan membantu mereka yang membutuhkan. 

"Orang sering memprioritaskan sumbangan makanan dan uang kepada orang miskin, untuk memastikan mereka mendapatkan akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk tetap bertahan," ucap dia.

Di sisi lain, Ahmad percaya bahwa puasa adalah cara untuk mengingat saudara dalam iman dan kemanusiaan, yang berjuang untuk mendapatkan makan atau memenuhi kebutuhan mereka.

"Ada orang-orang di dunia ini yang kekurangan [makanan] berkah ini. Jadi kita harus memikirkan hal ini dan terus memberi mereka makan," kata dia.

Dalam perayaan Idul Fitri, anak-anak seringkali menjadi pihak yang paling banyak memanfaatkan kemeriahan tersebut. Bhatti, sambil bercanda, menyebut putranya meminta hadiah yang murah hati, yaitu senilai 100 dolar AS.

Konon, orang dewasa bisa bersenang-senang di pertemuan keluarga. Di momen tersebut, mereka saling bertukar hadiah dan bertukar cerita.

"Ada banyak perayaan. Kebanyakan sanak saudara dan teman-teman. Mereka saling mengundang dan berkumpul, makan bersama, bersenang-senang," ucap Ahmad.  

Sumber:

https://www.cbc.ca/news/canada/calgary/muslims-calgary-eid-ramadan-festival-1.6819062