Ribuan Muslim Filipina Berkumpul di Manila untuk Merayakan Idul Fitri

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 23 Apr 2023 12:00 WIB

  Anak balita minum susu disamping ibunya saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Manila, Filipina, Ahad (19/8). (Cheryl Ravelo/Reuters) Anak balita minum susu disamping ibunya saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Manila, Filipina, Ahad (19/8). (Cheryl Ravelo/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ribuan Muslim Filipina berkumpul di Manila pada Sabtu (22/4/2023) untuk sholat Idul Fitri, diikuti dengan piknik untuk merayakan akhir Ramadhan. Muslim Filipina berjumlah sekitar lima persen dari 110 juta penduduk negara itu yang mayoritas beragama Katolik.

Sebagian besar dari mereka tinggal di pulau Mindanao dan kepulauan Sulu di selatan negara itu, serta di provinsi Palawan di tengah-barat. Ada sekitar 200 ribu Muslim yang tinggal di ibu kota Filipina dan mereka yang datang ke Quirino Grandstand di Luneta Park datang untuk menjunjung tinggi tradisi pertemuan Idul Fitri di tempat bersejarah tersebut.

Baca Juga

Pertemuan dimulai bertahun-tahun yang lalu ketika komunitas Muslim tumbuh dan Taman Luneta dipilih dalam upaya untuk menampung semua anggotanya pada hari khusus yang menandai akhir bulan puasa

“Ada kebutuhan akan ruang terbuka dan dari situlah semuanya dimulai. Ada permintaan untuk mengizinkan diadakannya sholat berjamaah selama Idul Fitri di Luneta,” kata Kepala Kantor Urusan Muslim Manila, Shey Sakaluran Mohammad, dilansir dari Arab News, Ahad (23/4/2023). 

“Ada 27 masjid di Manila, tetapi karena populasi yang terus bertambah, mereka tidak bisa lagi menampung semua jamaah,” tambahnya.

Setelah sholat Idul Fitri pada hari Sabtu, para peserta bergabung bersama dalam piknik di mana makanan dibawa baik secara individu maupun oleh LSM, sementara pedagang kaki lima menjual makanan ringan, mainan, dan balon warna-warni kepada anak-anak yang bersemangat.

Warga Kota Paranaque, Zenaida Alao, telah mengikuti perayaan Idul Fitri di Taman Luneta selama bertahun-tahun.

“Setiap tahun sejak 2016 kami datang ke sini untuk sholat Idul Fitri, seluruh keluarga,” katanya sambil membeli balon untuk keponakannya.

Bagi Dr. Potre D. Diampuan dari Women's Interfaith Network, Idul Fitri adalah waktu kebersamaan, untuk berbagi kebahagiaan dan berkah.

“Semua orang harus bahagia,” katanya. “Saatnya berkumpul, mengunjungi teman, kerabat, keluarga Sangat dianjurkan untuk berkumpul dalam satu pertemuan besar. Itu selalu memunculkan persatuan di dalam umma,” ujar dia.