Banyak Makan Usai Puasa Bisa Buat Pencernaan "Kaget", Lakukan 8 Antisipasinya

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Muhammad Subarkah

Ahad 23 Apr 2023 08:22 WIB

Bupati Jepara Dian Kristiandi (kiri) memotong kupat saat festival kupat lepet di kawasan wisata Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah. (ilustrasi_. Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho Bupati Jepara Dian Kristiandi (kiri) memotong kupat saat festival kupat lepet di kawasan wisata Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah. (ilustrasi_.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama Ramadhan, tubuh ummat Muslim telah terbiasa untuk berpuasa dalam waktu yang lama. Namun setelah Ramadhan berakhir, banyak orang langsung kembali ke kebiasaan makan yang lama tanpa melalui proses transisi bertahap.

 

Perubahan pola makan yang tiba-tiba biasanya mulai terjadi sejak perayaan Lebaran. Dengan sajian yang menggugah selera dan suasana berkumpul yang menyenangkan, orang-orang bisa dengan mudah makan berlebih selama libur Lebaran.

 

Padahal, perubahan pola makan yang tiba-tiba usai Ramadhan bisa memunculkan sejumlah dampak negatif pada saluran pencernaan. Sebagian dari dampak tersebut adalah sakit perut, perut bergas, serta diare.

 

Beragam efek negatif ini sebenarnya bisa dihindari bila ummat Muslim melakukan beberapa antisipasi saat Ramadhan berakhir. Berikut ini adalah delapan antisipasi tersebut, seperti dilansir //Health//.

 

1. Kembali ke kebiasaan makan siang secara bertahap. Hindari dorongan untuk langsung makan berlebih di siang hari karena sebelumnya, tubuh terbiasa tak mendapatkan makan dan minum di siang hari selama Ramadhan.

 

2. Di beberapa hari pertama libur Lebaran, coba awali pagi dengan sarapan yang ringan. Bila memungkinkan, pilih menu sarapan yang berbasis sup.

 

3. Tambahkan ragam sayuran ke dalam berbagai menu makan dalam sehari. Sandingkan dengan sumber karbohidrat yang tinggi serat serta lauk kaya protein, seperti daging rendah lemak, ikan, atau kacang legum.

 

4. Batasi asupan makan yang tinggi lemak, terutama makanan yang berasal dari pangan hewani. Hal ini perlu diperhatikan, mengingat ada beragam sajian khas Lebaran yang tinggi lemak.

 

5. Nikmati kue khas Lebaran setelah makan besar. Dengan trik ini, orang-orang bisa menikmati kue khas Lebaran dalam kondisi kenyang, sehingga jumlah kue yang disantap tak berlebihan.

 

6. Pilih buah-buahan sebagai menu pencuci mulut. Salah satunya adalah buah yang sedang musim sehingga mudah untuk didapatkan.

 

7. Upayakan untuk memilih minum tanpa gula. Beberapa opsinya adalah air putih atau teh tanpa gula.

 

8. Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak meski sedang dalam masa libur Lebaran. Pilih aktivitas fisik yang menyenangkan agar terasa ringan untuk dilakukan di masa liburan. Akan lebih baik bila memilih aktivitas fisik yang bisa dilakukan bersama dengan anggota keluarga lain. 

 

Sumber: https://www.health.gov.il/English/Topics/FoodAndNutrition/Nutrition/brochures/Muslim_Holidays/Pages/fitr.aspx

 

Terpopuler