REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh umat Islam di Indonesia merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.

Kiai Ma'ruf berpesan agar momen Idul Fitri dirayakan bersama dengan tetap menjaga kerukunan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya Indonesia.

 "Pupuk terus rasa persaudaraan dalam bingkai persatuan dan kesatuan, sehingga kita akan mampu mengatasi berbagai tantangan di masa mendatang, " ajak Kiai Ma 'ruf saat memberikan ucapan selamat Idulfitri 1444 H dari Kediaman Resmi Wapres, Jumat (21/04/2023).

Kiai Ma'ruf mengatakan, Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum yang tepat untuk saling memaafkan dan memberi kasih sayang.

"Perayaan Idulfitri merupakan momen yang penuh makna, serta kita nantikan bersama untuk dapat saling berbagi kebahagiaan, saling memaafkan kesalahan, dan menunjukkan kasih sayang yang tulus kepada sesama," ujarnya.

Seiring dengan terkendalinya Pandemi Covid-19, Wapres juta mengingatkan, khususnya kepada masyarakat yang pulang ke kampung halaman, agar selalu menjaga keselamatan dan kesehatan di mana pun berada.

"Saya mengimbau agar kita senantiasa menjaga keselamatan diri dan keluarga, serta mematuhi protokol kesehatan. Bagi saudara-saudara yang mudik ke kampung halaman, tetaplah berhati-hati dan utamakan keselamatan bersama," katanya.

Wapres juga mengucapkan selamat merayakan Idulfitri kepada umat Islam di Nusantara dan penjuru dunia.

"Kepada segenap umat Islam di Tanah Air maupun mancanegara, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah, Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita semua," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia tersebut.

Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Keputusan tersebut didapat setelah dilakukan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 Hijriyah di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta, pada Kamis (20/4/2023).  

Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.