TUAN GURU ABU HASAN MUBAROK; Ketua Umum MUI Kab. Penajam Paser Utara
الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر - الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر
لا إله إلا الله هو الله أكبر، الله أكبر ولله الـحمد
الحمد لله رب العـالمين، نحمده على جميع نعمه العظيم الذى أنزل الفرقان في شهرٍ شُرِع الصيامُ والقيامُ ومن قام بهما إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، ولا ضد ولا ند ولا ولده، وأشهد أن سيدنا ومولانا محمدا عبده ورسوله الذى بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة. اللهم صل وسلم على أحمد القائم بحقوق الله بعدد ما في علم الله وعلى آله وصحبه، أما بعد:
فيا أيها المؤمنون أوصيكم ونفسى بتقوى الله، قال الله تعالى في محكم تنزيله (( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ )).
Jamaah, kaum muslimin dan muslimat sidang solat ied fitri yang dimuliakan Allah
Hari ini telah kita tunaikan kewajiban dari Allah swt, berpuasa selama sebulan penuh. Setelah kita berusaha dalam rangka menjaga amalan ibadah puasa ini tetap dalam aturan Allah swt dan Nabi-Nya, selanjutnya kita berdoa memohon kepada-Nya, agar segala amal perbuatanyang telah kita lakukan selama satu bulan penuh, baik berpuasa di siang harinya, qiyam pada malam harinya, lantunan ayat-ayat al qur’an, sedekah, dan amal kebaikan lainnya semoga diterima Allah swt.
Di dalam al qur’an ketika Allah swt berbicara tentang ayat-ayat puasa, terdapat petunjuk, bahwa setelah kita menyempurnakan perintah-Nya, selanjutnya kita diperintah untuk mengagungkan nama Allah atas petunjuk-Nya ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم sebagai kesempurnaan dari ayat ini adalah لعلكم تشكرون
Ibadah puasa memiliki banyak keutamaan sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah saw di dalam banyak Riwayat. Di antaranya adalah disebutkan bahwa puasa dalam memberikan energi Kesehatan, puasa adalah setengah dari kesabaran, dan orang-orang yang sabar dijanjikan akan diberikan pahal yang tidak terhitung, puasa adalah ibadah yang bersifat rahasia, oleh karanya Allah yang akan memberikan pahalanya secara langsung, termasuk juga ibadah puasa adalah mampu memperkecil, menghalau, menahan dan mencegah dari semua aktifitas syaitan. Di mana, apabila aktifitas syaitan ini diberikan kesempatan, akan mampu menggelincirkan manusia dari jalan-jalan kebaikan.
Jamaah, kaum muslimin dan muslimat sidang solat ied fitri yang dimuliakan Allah
Ibadah ini telah kita tuntaskan selama satu bulan penuh. Tentu ini merupakan juga bentuk tarbiyah Allah kepada kita orang-orang yang beriman. Tujuan utama dari ibadah ini adalah agar menjadi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Takwa ini adalah tiket utama kebahagiaan dan keselamatan hamba baik di dunia maupun di kehidupan akhirat.
Lantas, adakah Allah tetap akan menguatkan kita setelah bulan Ramadhan ini berakhir? Jawabannya pada firman Allah swt QS al Baqarah ayat 185, di mana Allah berfirman:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Ayat ini sesungguhnya berbicara tentang bagaimana kesempurnaan dalam syari’at Allah swt. Di satu sisi, Allah memerintahkan kita untuk berpuasa, juga di sisi lain, Allah juga memperhatikan akan aspek kemanusiaan. Dengan ilmu-Nya, Allah swt mengetahui bahwa tidak semua orang mampu dalam menjalanakn perintah ini, ketidak mampuan ini juga berbeda-beda. Dan sebagai bentuk kesempurnaan itulah, maka Allah juga mengatur bagaimana kewajiban yang penting ini dan memiliki kemuliaan dan keistimewaan yang sangat banyak, agar tetap bisa diraih oleh setiap hamba-Nya.
الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر
Jamaah, kaum muslimin dan muslimat sidang solat ied fitri yang dimuliakan Allah
Allah swt menghendaki kita agar menjadi orang-orang yang bersyukur. Orang yang yang bersyukur adalah suatu kondisi kesadaran akan ma’rifat kepada Allah secara continue dan istiqomah. Rasulullah saw adalah teladan yang baik. Suatu ketika Aisyah RA berkata kepadanya, “Mengapa engkau terus melakukan ibadah (qiyam lail) ini, sampai kaki bengkak-bengkak, padahal dosa-dosa engkau yang lalu maupun akan datang telah diampuni” maka Rasulullah saw menjawab dengan singkat;
أفلا أكون عبدا شكورا
Saya ini (suka) menjadi hambanya yang pandai bersyukur.
Al Imam Badruddin al ‘Aini al Hanafi (762-855 H) dalam ‘Umdatul qari menjelaskan bahwa syukur adalah dengan cara beramal (aktifitas fisik). Amal yang dilakukan oleh Rasulullah saw adalah dengan menjalankan solat malam terus terjaga. Beliau juga menggambarkan bagaimana kebiasaan Nabi Daud dan keluarganya bisa menjadi petunjuk. Ibnu Abi Hatim dari Muhammad bin Ka’ab mengatakan bahwa sukur adalah bertakwa kepada Allah dan beramal soleh.
Firman Allah swt pada QS Saba ayat 13 sebutkan:
ٱعۡمَلُوۤا۟ ءَالَ دَاوُۥدَ شُكۡرࣰاۚ وَقَلِیلࣱ مِّنۡ عِبَادِیَ ٱلشَّكُورُ
Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah), dan sedikit sekali hamba-hambaKu yang bersukur.
Imam Makki bin Abi Thalib (w. 437 H) menerangkan bahwa begitu banyak Allah swt telah memberikan anugerah kepada Nabi Daud dan keluaganya. Allah anugerahkan kemampuan memiliki suara yang bagus, menundukan gunung, melunakan besi dan sebagainya. Maka dengan itu semuanya, Nabi Daud adalah orang yang amat pandai bersyukur.
Rasulullah saw pun memberikan apresiasi dan mengarahkan kita mencontoh apa yang dilakuakn oleh Nabi Daud dan keluarganya. Di dalam sahihain Rasulullah saw berkata:
إِنْ أَحَبَّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صلاةُ داودَ، كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا. وَلَا يَفر إِذَا لَاقَى".
Sesungguhnya solat yang paling disukai Allah adalah solatnya Nabi Daud, adalah setengah malamnya digunakan untuk tidur, lalu sepertiganya untuk bangun (ibadah), dan seperenamnya untuk tidur Kembali. Dan puasa yang paling disukai Allah swt juga puasa Daud, di mana Nabi Daud berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan Daud tidak pernah lari dari pertempuran. HR. Mutafaq ‘alaih
الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر
Jamaah, kaum muslimin dan muslimat sidang solat ied fitri yang dimuliakan Allah
Allah swt telah mendidik kita selama satu bulan penuh, tiga puluh hari, siang dan malam, hari-hari berbalut berkah dan ampunan, semangat juang dalam ibadah. Ini, seyogyanya menjadi modal dalam menjalani sisa-sisa hari dan bulan-bulan ke depannya. Firman Allah swt QS al Imran ayat 79 bisa menjadi acuan.
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّي مِن دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ
Tidak mungkin bagi orang yang sudah diberi kitab Allah, serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, “jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah”. Tetapi (Allah berkata), “Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya”.
Setelah diberikan kemuliaan dan keutamaan, Langkah selanjutnya adalah dengan menjadi generasi Rabbani. Abdullah bin Mas’ud RA mengatakan bahwa generasi Rabbani adalah generasi ulama dan hukama, menjadi orang yang mengerti agama, pengamal ajaran agama, dan juga pemimpin di tengah-tengah masyarakat.
Jamaah, kaum muslimin dan muslimat sidang solat ied fitri yang dimuliakan Allah
Inilah makna kemenangan. Kesuksesan menjalani ibadah di bulan Ramadhan menjadi modal dalam meneruskan perjuangan mendapatkan ketakwaan, dengan terus menjadi hamba yang pandai bersyukur kepada Allah swt.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم، والعصر (1) إن الإنسان لفى خسر (2) إلا الذين أمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر (3)
أقول قولى هذا وأستغفر الله العظيم لى ولكم – استغفروا إنه هو الغفور الرحيم
الله أكبر - الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر - لا إله إلا الله هو الله أكبر، الله أكبر ولله الـحمد
الحمد لله الذى صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده، أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله المبعوث رحمة للعالمين أجمعين. اللهم صل وسلم وبارك على هذا الحبيب الأمين وعلى آله وصحبه أجمعين، وبعد:
فياأيها الفائزون أوصى نفسى بتقوا الله عز وجل القائل (( ومن يتق الله يجعل له مخرجا، ويرزقه من حيث لا يحتسب )).
وفى هذه المناسبة، هيا بنا نصلى ونسلم على مولاه النبي الأكرم امتثالا بأمر الله القائل (( إن الله وملائكته يصلون على النبي، يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما )) اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما باركت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد.
وارض اللهم عن ساداتنا الصحابة الكرام أبى بكر الصديق، وعمر بن الخطاب وعثمان بن عفان وعلي ابن أبى طالب، وعن جميع الصحابة الكرام وأهل بيته المكرَّم.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات. اللهم إنك عفو تحب العف فاعف عنا، اللهم اصلح لنا ديننا الذى هو عصمة أمرنا وأصلح لنا دنيا التي فيها معاشنا وأصلح لنا آخرتنا التي إليها معادنا واجعل الحياة زيادة لنا في كل خير واجعل الموت راحة لنا من كل شر. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. فسبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالـمين.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته