REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, memberikan imbauan agar masyarakat turut serta menjaga situasi wilayah tetap kondusif dengan melaksanakan takbiran di wilayah masing-masing agar tidak menimbulkan kepadatan di kawasan jalur utama.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemangku wilayah desa serta Polsek agar mengimbau warganya melakukan takbir di wilayahnya masing-masing jangan sampai keliling hingga jalan raya," kata Kepala Pos Pelayanan Terpadu Mudik Lebaran 2023 Ipda Noor Alifi di Kudus, Kamis (20/4/2023).
Meskipun informasi banyak warga yang hendak melakukan takbir keliling, kata dia, belum ada rencana penyekatan akses jalan, terutama mencegah para peserta takbir keliling masuk ke perkotaan atau jalan raya.
Tentunya, kata dia, ketika masih ada yang nekat menggelar takbir keliling hingga ke jalan raya, maka petugas di lapangan akan mengantarkan mereka kembali ke desanya.
Ia berharap dengan takbir keliling di perkampungan mereka, maka arus lalu lintas di jalan raya tetap lancar dan situasinya juga tetap kondusif.
"Ada tidaknya larangan takbir keliling, hingga kini memang belum ada petunjuk," ujarnya.
Terkait pengamanan pada malam Lebaran, Kepolisian mendapatkan surat perintah pengaman sendiri yang nantinya diawali apel gelar pengamanan dan kerawanan.
Untuk arus pemudik di wilayah Jalur Pantura masih terpantau ramai lancar dan belum ada kepadatan, mengingat sudah tersedia jalur tol yang dimungkinkan mengurangi kepadatan arus lalu lintas dari arah Surabaya menuju Semarang melalui Jalur Pantura.
Sementara di wilayah Kota Kudus, kepadatan arus lalu lintas memang mulai terlihat karena banyak yang berbelanja busana Muslim maupun kuliner khas Kudus.