Warga Surabaya Diimbau Takbiran di Masjid dan Mushala

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 20 Apr 2023 14:15 WIB

Tim rukyatul hilal dari Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi bulan (hilal) di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (1/5/2022). Warga Surabaya Diimbau Takbiran di Masjid dan Mushala Foto: ANTARA/Moch Asim/nz Tim rukyatul hilal dari Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi bulan (hilal) di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (1/5/2022). Warga Surabaya Diimbau Takbiran di Masjid dan Mushala

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau masyarakat menghindari kegiatan takbiran yang dilakukan dengan cara berkendara dan bergerombol mengelilingi Kota Pahlawan. 

Takbir keliling boleh dilakukan asal di wilayah masing-masing, atau tidak lintas wilayah. Imbauan tersebut tercantum dalam SE Wali Kota Surabaya bernomor: 000.1.10 /8947/ 436.8.6/ 2023 tentang Peningkatan Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Masyarakat Kota Surabaya menjelang Idul Fitri 1444 H dan Libur Panjang.

Baca Juga

Eri menjelaskan, imbauan tersebut dikeluarkan dengan harapan dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Eri menegaskan, tidak ada larangan bagi warga yang melaksanakan takbiran. Hanya saja, warga diimbau dapat melaksanakan malam takbiran di mushala, masjid atau di wilayah masing-masing.

"Karena dalam surat edaran mengatakan jangan ada takbir keliling, bukan melarang takbir, tapi menjaga jangan sampai terjadi kecelakaan, biasanya gerombolan bareng (takbir keliling) ada yang jatuh," kata Eri, Kamis (20/4/2023).

Eri mengatakan, kegiatan yang lebih banyak mudhorotnya seharusnya lebih baik dihindari. Sama hal dengan pelaksanaan takbiran bergerombol menggunakan sepeda motor berkeliling Kota Surabaya, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

"Kalau itu lebih banyak mudharatnya jangan pernah dilakukan, kalau lebih banyak berkahnya lakukan. Kalau takbir digemakan di masing-masing mushala, masjid, betapa indahnya suara takbir itu bergema di Surabaya," ujarnya.

Eri berharap warga mematuhi imbauan tidak melaksanakan takbiran dengan cara berkendara dan bergerombol mengelilingi Kota Surabaya. Menurutnya, akan lebih aman jika warga melaksanakan takbiran di mushala, masjid, atau kampung masing-masing. 

"Jadi tidak mutar takbiran keliling bawa motor. Memang kita boleh takbir keliling merayakan Idul fitri, tapi bergerak di wilayah masing-masing tidak ke wilayah lain," kata Eri.

Eri memastikan, selama libur lebaran Idul Fitri 1444 H, jajaran di lingkup Pemkot Surabaya akan tetap siaga untuk menjaga Kota Pahlawan. Para petugas akan melaksanakan patroli secara bergantian untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kota Pahlawan.

"Asuhan rembulan tetap bergerak, bergantian, ada shift yang dilakukan Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan (Dishub), banyak teman-teman melakukan kegiatan rutin di Surabaya untuk menjaga kota ini. Artinya patroli tetap berjalan meski lebaran," ujarnya.

 

Terpopuler