Masyarakat di Bali Diajak Pakai Transaksi Digital Saat Libur Lebaran

Red: Fuji Pratiwi

Kamis 20 Apr 2023 11:00 WIB

Warga bertransaksi di ATM Link (ilustrasi). Sejumlah perbankan di Bali mengajak nasabah untuk bertransaksi secara digital guna mengurangi penggunaan uang tunai saat libur Lebaran. Foto: Antara/Sigid Kurniawan Warga bertransaksi di ATM Link (ilustrasi). Sejumlah perbankan di Bali mengajak nasabah untuk bertransaksi secara digital guna mengurangi penggunaan uang tunai saat libur Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah perbankan di Bali mengajak nasabah untuk bertransaksi secara digital guna mengurangi penggunaan uang tunai saat libur Lebaran.

"Selain melalui (aplikasi) BRIMo, nasabah juga dapat melakukan transaksi pembayaran di mesin EDC," kata Kepala Kantor Wilayah BRI Bali dan Nusa Tenggara Recky Plangiten di Denpasar, Rabu (19/4/2023).

Baca Juga

Pihaknya juga memiliki agen BRILink yang memberikan layanan transaksi perbankan seperti transfer, setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, isi ulang uang elektronik, setoran pinjaman dan transaksi lainnya. Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, bank BUMN ini memiliki 734 mesin anjungan tunai mandiri (ATM), 457 mesin setor dan tarik tunai (CRM), dan 14.277 agen BRILink.

Meski demikian, BRI Balinusra tetap mempersiapkan kebutuhan kas dengan total Rp 1,2 triliun yang dialokasikan salah satunya untuk mesin ATM.

Senada dengan Recky, Kepala Kantor Wilayah Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara Winardi Legowo mengajak nasabah memanfaatkan aplikasi Livin' by Mandiri yang mampu memenuhi kebutuhan layanan perbankan. Di antaranya cek saldo, pembayaran tagihan bulanan, isi ulang otomatis dompet elektronik, tarik tunai tanpa kartu, serta pembayaran cepat dengan QRIS.

Bahkan, lanjut dia, nasabah juga dapat melakukan pemesanan tiket kereta dan pesawat melalui aplikasi itu. "Dengan fitur isi ulang mandiri uang elektronik pada aplikasi itu nasabah yang melakukan perjalanan lewat tol akan dimudahkan karena isi ulang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja," kata Winardi.

Meski begitu, Bank Mandiri Bali Nusra mengalokasikan Rp 675 miliar uang tunai untuk memenuhi kebutuhan salah satunya di 323 mesin ATM di Bali. Sedangkan untuk memastikan keandalan, pihaknya sudah melakukan perawatan mesin pembayaran menggunakan kartu (EDC) sebanyak 14.423 unit yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Infrastruktur itu tersebar di bandara, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, tempat wisata hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). "Perawatan preventif itu pengecekan rutin oleh vendor," imbuh Winardi.

Sementara itu, Bank BUMN lainnya yakni BNI melalui pengumumannya di sejumlah kantor cabang di Bali juga menganjurkan nasabah mengakses layanan melalui kanal elektronik melalui ATM. Kemudian, layanan perbankan melalui pesan singkat atau SMS Banking, Mobile banking, internet banking, dan layanan melalui telepon atau phone banking selama 24 jam setiap hari.