Menteri LHK: Saat Mudik, Ingat Minim Sampah!

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan

Kamis 20 Apr 2023 09:33 WIB

Pemudik motor melintas di jalan Pamanukan, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023). Menteri LHK mengimbau kepada para pemudik agar tetap meminimalisir sampah. Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Pemudik motor melintas di jalan Pamanukan, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023). Menteri LHK mengimbau kepada para pemudik agar tetap meminimalisir sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengimbau para pemudik untuk menerapkan mudik minim sampah. Imbauan itu merupakan upaya mendorong para pihak, baik pemerintah daerah, pengusaha, maupun masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah khususnya pada perhelatan Bulan Ramadan dan libur Hari Raya Idul Fitri.

"Kampanye Mudik Minim Sampah sudah dilakukan KLHK sejak tahun 2016, Pemerintah terus belajar untuk mengurangi timbulan sampah salah satunya lewat himbauan mudik minim sampah kepada para pemudik," ujar Siti, Rabu (19/4/2023).

Baca Juga

Siti mengungkapkan, momen mudik lebaran merupakan momen paling membahagiakan karena dinantikan setiap perantau yang merindukan kampung halaman. Tapi, Siti tetap berpesan kepada para pemudik untuk hati-hati di jalan dan jangan lupa tetap minim sampah.

Dalam rentang dua pekan masa mudik lebaran kali ini diperkirakan akan ada sampah yang dihasilkan sebanyak 49.520 ton dari sekitar 123,8 juta orang jumlah pemudik lebaran tahun 2023. Timbulan sampah tersebut berasal dari sisa makanan, sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada tiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik. 

Untuk itu KLHK meninjau sekaligus mendukung para pengelola tempat pemberangkatan pemudik seperti di terminal bus, stasiun kereta, pelabuhan, bandara dan juga rest area jalan tol untuk menambahkan sarana prasarana pengelolaan sampahnya, agar sampah terkelola baik dan pemudik nyaman. 

"Memang untuk mengelola sampah di tempat umum seperti ini butuh dukungan sarana prasarana yang cukup dan memadai," imbuh Menteri Siti.

Terpopuler