REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Mahkamah Agung telah meminta semua Muslim di seluruh Arab Saudi untuk bersama-sama mencari bulan sabit Idul Fitri pada Kamis malam (20/4/2023) yang akan sesuai dengan 29 Ramadhan.

“Siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata mereka atau melalui teropong harus melaporkan kemunculannya ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka,” kata pengadilan, dilansir dari Arab News, Kamis (20/4/2023).

Jika bulan sabit Syawal, bulan setelah Ramadhan, terlihat pada Kamis malam, Idul Fitri akan jatuh pada Jumat. Jika tidak ada penampakan bulan sabit Syawal pada Kamis malam, Ramadhan akan berlangsung selama 30 hari dan Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu.

Sebelumnya, Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi mengatakan telah menyiapkan sebanyak 20.700 masjid untuk menyambut jamaah sholat Idul Fitri. Kementerian juga telah meminta staf masjid untuk mematuhi fatwa yang dikeluarkan oleh Komite Tetap Penelitian Ilmiah dan Ifta, yang menetapkan bahwa jika Idul Fitri pada Jumat, maka orang yang menghadiri sholat Idul Fitri diperbolehkan tidak sholat Jumat dan hanya melakukan sholat zhuhur. Tapi yang terbaik dan lebih baik adalah melakukan keduanya, sholat Idul Fitri dan sholat Jumat.