Puncak Kedatangan Penumpang di Daop 3 Cirebon pada 19 dan 20 April

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti

Rabu 19 Apr 2023 21:15 WIB

Pemudik datang di Daop 4 Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi). Tanggal 19 dan 20 April 2023 menjadi puncak kedatangan para penumpang di wilayah kerja Daop 3 Cirebon. Foto: ANTARA/dedhez anggara Pemudik datang di Daop 4 Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi). Tanggal 19 dan 20 April 2023 menjadi puncak kedatangan para penumpang di wilayah kerja Daop 3 Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, Ayep Hanapi menyebutkan tanggal 19 dan 20 April 2023 menjadi puncak kedatangan para penumpang di wilayah kerja Daop 3 Cirebon.

"Puncak kedatangan di Daop 3 Cirebon terjadi pada 19 dan 20 April, di mana jumlah penumpang pada 19 April mencapai 7.500 orang," kata Ayep di Cirebon, Rabu (18/4/2023).

Baca Juga

Ayep mengatakan pada Rabu (19/4/2023) kedatangan di wilayah Daop 3 Cirebon, mencapai 7.500 penumpang yang menggunakan berbagai kereta api, namun terbanyak menggunakan KA Argo Cheribon. Sementara pada 20 April, juga diprediksi akan menjadi puncak kedatangan juga, karena totalnya sudah ada 7.900 tiket yang terjual.

Menurutnya, beberapa hari ini, penumpang yang turun di wilayah Daop 3 Cirebon mengalami peningkatan, seiring dengan sudah masuknya cuti bersama dan libur Lebaran 2023. "Memang saat ini sudah masuk puncak kedatangan penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon," ujarnya.

Ayep mengatakan selama masa angkutan Lebaran 2023, pihaknya menyiagakan 257 petugas keamanan yang bertugas di atas kereta api, stasiun maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA serta objek-objek penting lainnya. Jumlah personel keamanan tersebut terdiri atas personel Polsuska 94, sekuriti 113, dan bantuan eksternal dari TNI-Polri sebanyak 50 anggota.

"Seluruh personel pengamanan angkutan Lebaran 2023 bertugas mulai 14 April 2023 hingga 2 Mei 2023," katanya.

Selain petugas keamanan, KAI Cirebon juga memberikan pelayanan kesehatan, dengan menempatkan petugas paramedis dan dokter serta ambulans di beberapa stasiun besar, seperti Cirebon, Cirebon Prujukan, Jatibarang, Arjawinangun dan Brebes. Takdir mengatakan, pihaknya juga koordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat yakni rumah sakit dan puskesmas sepanjang jalur KA, untuk antisipasi apabila ada penumpang yang mengalami kondisi darurat.

"Kami juga mempersiapkan layanan kesehatan, agar ketika diperlukan bisa segera beraksi dengan cepat," katanya.