REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volume kendaraan dengan ciri khas mudik terus meningkat di jalur mudik Cianjur, Jawa Barat. Diperkirakan volume kendaraan akan terjadi puncaknya pada H-2 lebaran atau Kamis (20/4/2023).
Berbagai upaya antisipasi terjadinya antrean akan dilakukan petugas. Di jalur mudik Cianjur ada sekitar 15 pos pengamanan mulai dari wilayah utara hingga selatan. Ini dilakukan untuk membantu pemudik dalam mendapatkan rasa aman dan nyaman saat melintas di wilayah hukum Cianjur.
Pemudik yang melintas di jalur mudik Cianjur terlihat memanfaatkan tempat istirahat di sejumlah SPBU, masjid, dan tempat istirahat yang disediakan Polres Cianjur serta perusahaan swasta mulai dari Puncak hingga perbatasan Citarum. Pada H-4 Lebaran, Selasa (18/4/2023), kendaraan dengan ciri khas mudik yang melintas di jalur mudik Cianjur, terus meningkat didominasi kendaraan roda empat dari arah Bogor dengan tujuan kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Menjelang petang antrean kendaraan pemudik yang berbaur dengan kendaraan warga lokal dengan laju tersendat terlihat di sejumlah titik rawan macet seperti Pasar Cipanas, Pasar Ramayana-Cianjur dan Pasar Ciranjang di Jalan Raya Bandung-Cianjur. Namun antrean tidak sampai memanjang karena petugas melakukan sejumlah rekayasa arus termasuk mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif di sepanjang jalur tersebut, untuk menghindari macet parah terutama saat petang dan pagi hari.
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, meminta pemudik dengan tujuan jauh dapat memanfaatkan tempat istirahat yang banyak berdiri di sepanjang jalur mudik Cianjur, mulai dari kawasan Puncak, Haurwangi, perbatasan Cianjur-Sukabumi dan wilayah selatan. "Tempat istirahat banyak didirikan untuk pemudik melepas lelah sebelum melanjutkan kembali perjalanan ke kampung halaman. Jangan memaksakan diri ketika lelah lebih baik istirahat terlebih pemudik dengan tujuan luar Jabar," katanya.