Gerhana Matahari Jelang di Penghujung Ramadhan, Kemenag Imbau Umat Sholat Kusuf

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 18 Apr 2023 16:27 WIB

Gerhana Matahari Jelang di Penghujung Ramadhan, Kemenag Imbau Umat Sholat Kusuf. Foto:   Fenomena terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) di Palu, Sulawesi Tengah (ilustrasi). Foto: ANTARA Gerhana Matahari Jelang di Penghujung Ramadhan, Kemenag Imbau Umat Sholat Kusuf. Foto: Fenomena terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) di Palu, Sulawesi Tengah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dengan menggunakan algoritma astronomi modern, Gerhana Matahari atau Kusuf as-Syams diprediksi terjadi pada 20 April 2023. Dalam momentum ini, Kementruan Agama (Kemenag) melaksanakan sholat Kusuf atau sholat Gerhana Matahari.

Dirjen Bimas Islam Kemeterian Agama, Prof Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di wilayah Indonesia, kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh.

Baca Juga

Gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris. Gerhana matahari hibrida terdiri atas dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Di tempat tertentu, piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga, matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sementara di tempat lainnya, piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari. Sehingga, matahari seakan-akan tertutupi bulan. 

“Insya Allah, pada 20 April 2023, bertepatan 29 Ramadan 1444 H, akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Prof Kamaruddin dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/4/2023).

Menurut Prof Kamaruddin, Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia terjadi paling awal di Jawa Barat, pada pukul 09.26 WIB. Adapun waktu kontak paling akhir akan terjadi di Papua pada pukul 15.30 WIT.

Dia pun mengajak kepada seluruh umat Islam untuk melaksanakan Sholat Gerhana Matahari atau Sholat Kusuf sesuai tuntunan syariah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," kata Prof Kamaruddin.