Hingga H-5 Lebaran, Hampir Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi

Selasa 18 Apr 2023 13:47 WIB

Kendaraan pemudik antre untuk melintas di gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). Arus laliu lintas tol Jakarta-Cikampek hingga gerbang Tol Cikampek Utama terpantau ramai lancar. Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Kendaraan pemudik antre untuk melintas di gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). Arus laliu lintas tol Jakarta-Cikampek hingga gerbang Tol Cikampek Utama terpantau ramai lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 494.091 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-7 sampai dengan H-5 Lebaran 2023 atau Sabtu-Senin (15-17 April 2023).

Volume kendaraan tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Baca Juga

Mengutip laporan Jasa Marga, Selasa (18/4/2023), total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 21,84 persen jika dibandingkan lalu lintas normal sekitar 405.518 kendaraan.

Namun, bila dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini lebih rendah 2,3 persen dari tahun lalu 505.814 kendaraan. Sementara itu, bila dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,3 persen dari 527.094 Kendaraan.

Adapun, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 260.077 kendaraan atau 52,6 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 136.252 kendaraan atau 27,6 persen menuju arah Barat (Merak), dan 97.762 kendaraan atau 19,8 persen menuju arah Selatan (Puncak).

Corporate Communication Jasa Marga, Lisye Octaviana, sekaligus mengingatkan para pemudik memastikan kesiapan perjalanan. Di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, serta kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.

Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa. Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol.

"Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," kata Lisye.

 

Terpopuler