REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Jumlah kendaraan yang melintasi Kabupaten Garut jelang Lebaran 1444 H mulai mengalami peningkatan. Bahkan, Satuan Lalu Lintas Polres Garut telah melakukan uji coba cara bertindak (CB) sistem satu arah atau one way untuk mengurai kepadatan kendaraan di Jalur Nasional (Limbangan-Malangbong) pada Ahad (16/4/2023).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, peningkatan arus lalu lintas pemudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya yang melintasi Kabupaten Garut telah mengalami peningkatan. Namun, peningkatan arus lalu lintas yang terjadi tak terlalu signifikan.
"Ada peningkatan, tapi paling baru sekitar lima persen," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad sore.
Kendati demikian, Polres Garut telah melakukan uji coba CB one way untuk mengatasi peningkatan arus lalu lintas itu. Penerapan CB one way di Jalur Nasional itu dilakukan sebanyak dua kali.
"Selesai (CB one way), jalalan langsung kosong lagi," kata Undang.
Ia memprediksi, kepadatan arus mudik di Kabupaten Garut akan mulai terjadi mulai 18 April 2023. Namun, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengatasi kerawanan yang berpotensi terjadi selama momen Lebaran.
Sebelumnya, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat (Jabar) AKBP Edwin Affandi juga sempat meninjau langsung kesiapan aparat kepolisian jelang menghadapi momen mudik, terutama di Jalur Selatan mulai dari Nagreg, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, hingga Pangandaran. Menurut dia, polisi telah menyiagakan sejumlah personel berikut sarana dan prasarana di Jalur Selatan.
"Kalau ada peningkatan arus mudik di jalur selatan, kami siap," kata dia di Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut, Sabtu (15/4/2023).
Menurut dia, arus kendaraan yang melintas di Jalur Selatan Jabar masih belum ada peningkatan signifikan. Hingga Sabtu kemarin, arus lalu lintas di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, disebut masih cenderung normal.
Kendati demikian, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah CB di sejumlah titik yang rawan terjadi kemacetan. Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak titik itu, mengingat terdapat sejumlah pasar di sepanjang Jalan Nasional dari Limbangan hingga Malangbong.
Menurut dia, polisi telah menyiapkan CB yang akan dilakukan di wilayah pasar. "Kemungkinan kami akan menerapkan CB kanalisasi bagi penyeberang jalan. Jadi kendaraan yang melintas di jalur utama akan diprioritaskan.itu akan dilakukan secara situasional," kata dia.
Selain itu, polisi juga telah menyiapkan CB one way sepenggal di wilayah Kabupaten Garut. CB itu dilakukan untuk memprioritaskan kendaraan di jalur yang lebih padat.
"Misal saat mudik, kita akan lakukan pemendingan sebentar di daerah Sasak Besi, kemudian kendaraan tersendat di Pasar Limbangan akan ditarik. Sekitar 15-20 menit, kendaraan dari sasak besi akan dialirkan lagi," ujar Edwin.
Menurut dia, CB itu dilakukan berulang-ulang tergantung kondisi di lapangan. Dengan begitu, kendaraan dari arah Tasikmalaya maupun Bandung tetap bisa berjalan di wilayah Kabupaten Garut.