Cegah Berat Badan Naik Setelah Lebaran, Dokter Anjurkan Puasa Syawal

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti

Senin 17 Apr 2023 06:17 WIB

Puasa syawal (ilustrasi). Dengan puasa Syawal, risiko kegemukan setelah Lebaran bisa diantisipasi. Foto: republika/mgrol101 Puasa syawal (ilustrasi). Dengan puasa Syawal, risiko kegemukan setelah Lebaran bisa diantisipasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan berat badan sering menjadi masalah yang umum ditemui seusai Lebaran. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada kegemukan. Namun dengan puasa Syawal, risiko kegemukan setelah Lebaran bisa diantisipasi.

Kenaikan berat badan seusai Lebaran bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satunya adalah peningkatan asupan makan karena waktu makan tak lagi dibatasi oleh puasa. Selain itu, beragam minuman dan makanan yang disajikan selama perayaan Lebaran kerap mengandung kalori yang tinggi.

Baca Juga

"Karena asupannya banyak, makan sudah tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama," ujar Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Nurul Ratna Mutu Manikam MGizi SpGK, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Puasa sunah Syawal selama enam hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi kenaikan berat badan setelah Lebaran. Setelahnya, dr Nurul menganjurkan agar puasa sunah Syawal ini dilanjutkan dengan puasa untuk membayar utang puasa Ramadhan.

Cara ini dapat membantu tubuh terbiasa dan beradaptasi dengan pola makan yang teratur, sehingga berat badan bisa tetap terjaga stabil. Agar pola makan ini tetap terjaga dengan konsisten, dr Nurul juga merekomendasikan untuk melanjutkan kebiasaan puasa dengan membiasakan diri untuk berpuasa sunnah Senin dan Kamis.

Menurut dr Nurul, Ramadhan merupakan waktu untuk belajar menahan diri. Salah satunya adalah menahan diri agar tidak kalap saat mengonsumsi makanan. Kebiasaan baik ini tentu patut dilanjutkan meski Ramadhan telah berlalu.

"(Ramadhan adalah) momen untuk mengubah lifestyle kita menjadi lebih sehat, dan melanjutkan kebiasaan baik selama bulan Ramadan," ujar dr Nurul.

Puasa sunah Syawal merupakan puasa yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal. Puasa ini bisa dimulai sejak hari kedua di bulan Syawal. Seperti dilansir Islamic Relief, puasa sunah Syawal dapat menjadi sarana untuk menebus kekurangan dalam kualitas puasa yang dilakukan seorang Muslim selama Ramadhan. Selain itu, orang yang menjalankan puasa sunah Syawal juga akan diganjar dengan pahala yang setara dengan satu tahun berpuasa.