Jabar Quick Respon Kampanyekan Gerakan Kemanusiaan Lewat Gerobag Ramadhan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda

Ahad 16 Apr 2023 14:48 WIB

Berbagi dengan anak yatim (ilustrasi).  Jabar Quick Response kembali menggelar kegiatan Gerobag Ramadhan,  Gerobag Ramadhan tahun ini merupakan kampanye kebaikan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya memuliakan anak yatim. Foto: Antara/ Feny Selly Berbagi dengan anak yatim (ilustrasi). Jabar Quick Response kembali menggelar kegiatan Gerobag Ramadhan, Gerobag Ramadhan tahun ini merupakan kampanye kebaikan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya memuliakan anak yatim.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jabar Quick Response kembali menggelar kegiatan Gerobag Ramadhan (Gerakan Berbagai Menuju Masyarakat Madani) yang dilaksanakan di SOR Saparua, Kota Bandung pada tanggal 15-16 April 2023.

Menurut Ketua Pelaksana Gerobag Ramadhan Della Charina, Gerobag Ramadhan tahun ini merupakan kampanye kebaikan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya memuliakan anak yatim. Dengan konsep acara yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, diharapkan terciptanya ruang kohesi sosial untuk memikirkan permasalahan yang dihadapi anak yatim.

Baca Juga

"Kami ingin masyarakat terbangun kesadarannya dan dapat melihat lebih dekat masalah yang dihadapi tak hanya oleh anak yatim, tapi juga panti-panti yang menaungi mereka," ujar Della, Ahad (16/4/2023)

Della mengatakan, ada banyak isu pendidikan, pemberdayaan serta tentu saja kebutuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi masa depan. "Mereka yang harus kita pikirkan bersama," kata Della.

Selama ini, kata dia, Jabar Quick Response memiliki kanal aduan khusus anak yatim yang mana aduan terkait anak yatim sendiri menjadi salah satu masalah sosial yang sering dilaporkan oleh masyarakat kepada JQR. Sebagai platform aduan yang paling banyak diakses oleh publik

"Sepanjang JQR berdiri, terhitung sudah 23 ribu lebih aduan masuk ke Jabar Quick Response dari masyarakat. Dan aduan terkait anak yatim masuk ke dalam lima besar aduan yang sering diterima oleh JQR," kata Della

Menurutnya, dengan banyaknya aduan terkait anak yatim dan melihat bagaimana kompleksnya masalah yang menyertai. Della berharap, Gerobag Ramadhan dapat menarik lebih banyak partisipasi publik terutama anak muda untuk turut serta dalam gerakan-gerakan kemanusiaan kedepannya.

"Lewat Gerobag Ramadhan, kami ingin mengarus-utamakan gerakan kebaikan kepada masyarakat terutama anak-anak muda dan komunitas. Dan salah satu hal yang kami lakukan di Gerobag Ramadan adalah melibatkan komunitas-komunitas dan anak muda sehingga kami dapat menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan tersebut melalui apa yang mereka sukai," paparnya.

Della menjelaskan, komunitas-komunitas yang memeriahkan acara Gerobag Ramadhan tahun ini juga turut berinisiasi menyelenggarakan charity dan donasi sebagai bentuk aksi nyata mereka dalam membantu anak-anak yatim tersebut.

"Dengan diselenggarakannya charity oleh komunitas, masyarakat yang turut hadir juga dapat ikut menyumbang dan berkontribusi dalam membantu anak-anak yatim dan panti asuhan yang menaunginya," kata Della

Tak hanya itu, kata Della, dalam Gerobag Ramadhan, ratusan anak yatim yang diundang akan mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan oleh panitia dengan tujuan memberikan hiburan dan kegembiraan bagi mereka.

"Ada banyak aktifitas yang bersifat rekreasional dan edukatif yang telah kami siapkan untuk anak-anak yatim yang mengikuti rangkain acara ini. Kami berharap mereka dapat mengikuti acara ini dengan riang gembira," katanya.

Gerobag Ramadhan 2023 ini, kata dia, mengusung tema "Kindness for Happiness" yang dikemas untuk mengajak masyarakat umum untuk turut serta dalam acara. Acaranya, diisi dengan musik, juga pameran komunitas, bazar UMKM, serta penampilan bakat dari penyandang  disabilitas.

Della menambahkan pada acara nanti juga ada kegiatan donor darah, vaksin polio,Bazar UMKM, operasi pasar murah yang dibuka untuk umum serta menghadirkan posko pengaduan  perundungan dan kekerasan seksual.

Selain itu, kata Della, pihaknya juga ingin memperkenalkan kepada masyarakat lembaga-lembaga yang selama ini berkutat di isu anak yatim. “Kita berharap masyarakat yang memilki kepedulian kepada isu anak yatim bisa mengakses lembaga-lembaga tersebut sehingga dapat terbangun kolaborasi lintas sektor yang lebih luas dan masif,” katanya.