REPUBLIKA.CO.ID, SMETHWICK – Berkah bulan puasa Ramadhan tahun ini juga dirasakan tahanan Muslim di Birmingham, Inggris.
Sebuah organisasi mengirimkan kurma dan mitai, panganan manis asal Asia, selama Ramadhan untuk membantu rehabilitasi mereka.
The Abrahamic Foundation, organisasi yang berbasis di Smethwick, telah menjalankan proyek tersebut selama lima tahun.
Program ini dibuat karena mereka merasa khawatir beberapa tahanan Muslim menjalani hukumannya tanpa berbuka puasa dengan buah tradisional.
Mengikuti penekanan agama Islam pada proses rehabilitasi, organisasi tersebut memasok penjara kategori A dengan 2 kg kurma.
Jumlah ini disiapkan untuk setiap tahanan yang berpuasa, sekaligus kotak kecil mitai untuk kedua hari raya Idul Fitri.
Adapun penjara yang menjadi tujuan program tersebut adalah penjara dengan keamanan tinggi, yang berisi narapidana yang merupakan ancaman paling besar bagi publik, polisi, atau keamanan nasional jika mereka melarikan diri.
Perwakilan dari organisasi, Imam Nasir Akhtar, mengakui pada awalnya ada reaksi terhadap ide kontroversial tersebut.
Namun, perlahan dukungan semakin meningkat dengan supermarket yang memasok kurma dan dana untuk proyek tersebut.
Organisasi ini juga menjalin kerja sama dengan kaum muda, dengan tujuan untuk mencegah mereka dari kehidupan kriminal.
"Ini adalah penjara kategori A, sehingga banyak tahanan menjalani hukuman seumur hidup. Mereka sangat terisolasi dan mungkin tidak pernah makan kurma selama beberapa dekade. Kami menyediakan kurma berkualitas baik dan bekerja dengan kiai di penjara," ujar dia dikutip di Birmingham Mail, Kamis (13/4/2023).
Pihaknya juga disebut mengirimi mereka pesan dari orang-orang dari luar, serta mendorong doa untuk para tahanan.
Meski mendapat reaksi keras pada awalnya, tetapi rehabilitasi dalam Islam itu penting dan menyangkut upaya untuk keluar dari kegelapan.
Dia juga menyebut proyek ini merupakan tindakan kebaikan dan upaya komunikasi dengan lingkungan di luar penjara.
Beberapa orang disebut hidup dengan penyesalan dan tidak pernah menerima bantuan apapun, seperti keluarga, pendidikan, atau dukungan masyarakat.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel
“Kami ingin berbuat lebih banyak dan bekerja dengan para tahanan juga. Saya telah mengunjungi penjara tersebut dan ada terlalu banyak pemuda Muslim, yang kebanyakan dari latar belakang yang kurang beruntung. Terlalu banyak keterpisahan dalam komunitas kami," lanjut Imam Nasir.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut proyek ini dibuat untuk membantu organisasi, yang berfokus untuk melibatkan kaum muda agar mereka terhindar dari kejahatan, mengingat mereka hidup di daerah tertinggal. "Mereka mungkin tahanan. tetapi mereka adalah putra dan putri kami," kata dia.
Azad Supermarket dari Alum Rock disebut memasok kurma bersama anggota masyarakat yang menyumbangkan dana untuk proyek tersebut. Sementara mitai dipasok oleh Ambala.
Sumber: birminghammail.co.uk