REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (PemprovSulbar) menggelar Pasar Murah Ramadhan di Kabupaten Mamuju untuk menekan inflasi yang bisa terjadi selama bulan Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi SulbarAbdul Waris Bestari, di Mamuju, Rabu mengatakan, Pemerintah Sulbar bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional, Perum Bulog, dan Bank Indonesia BI melaksanakan gerakan pangan murah tersebut.
Program pasar murah Ramadhan digelar di pasar baru Mamuju untuk menjaga pasokan dan harga pangan selama bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri dalam kondisi stabil.
Menurut dia, pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar masyarakat tidak terbebani secara ekonomi menjelang Lebaran tahun ini
Sebanyak sembilan komoditas pada pasar Ramadhan tersebut, di antaranya beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng.
"Komoditas tersebut dijual dengan harga murah karena harganya 15 persen di bawah harga normal di pasaran, sehingga masyarakat menyambut dengan antusias. Kebijakan ini juga untuk mendukung arahan Gubernur Sulbar untuk menjaga komoditas itu tetap terjangkau oleh masyarakat," katanya.
Pemprov Sulbar juga terus memantau kondisi harga kebutuhan masyarakat di pasaran dan akan melakukan intervensi jika ada komoditas yang mengalami kenaikan harga.