Munajat Malam Lailatul Qadar Gubernur dan Forkopimda Jatim di Atas KRI Surabaya 591

Red: Nashih Nashrullah

Selasa 11 Apr 2023 23:53 WIB

Lautan Doa Mengejar Lailatul Qadar adalah kegiatan Gubernur dan Forkopimda Jawa Timur semarakkan Ramadhan. Foto: Dok Istimewa Lautan Doa Mengejar Lailatul Qadar adalah kegiatan Gubernur dan Forkopimda Jawa Timur semarakkan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— Memasuki malam ke-21 Ramadhan , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim menggelar qiyamul lail dan munajat atau berdoa sambil berlayar mengejar Lailatul Qadar serta berdoa kepada Allah SWT.

Istimewanya, qiyamul lail dan munajat yang digelar dalam Lautan Doa ini dilakukan Gubernur Khofifah bersama Forkopimda di atas dek helikopter Kapal Republik Indonesia (KRI) Surabaya 591. 

Baca Juga

"Alhamdulillah Insya Allah bagi yang akan qiyamullail, ini pertama kalinya . Begitu pula  saya bersama Forkopimda Jatim melakukan munajat bertepatan di malam ke-21 Ramadhan, dilakukan di dek kapal KRI Surabaya 591 sambil berlayar, berdoa serta baksos bagi nelayan," kata Gubernur Khofifah, Selasa (11/4/2023). 

Gubernur Khofifah menjelaskan, memanjatkan doa adalah salah satu ikhtiar memohon kepada Allah SWT dan berharap mendapatkan ridha dan ampunan Allah SWT. 

Di kesempatan yang langka ini,  Gubernur Khofifah juga berdoa agar Jawa Timur dan Indonesia selalu diberikan keselamatan . Menurutnya, hal ini dilakukan juga sebagai ikhtiar untuk  mensyukuri nikmat Allah SWT dan tentu kami berharap dapat memperoleh Lailatul Qadar. 

"Karena ini malam ganjil, saya bersama Forkopimda berdoa kepada Allah SWT agar Jawa Timur menjadi lebih baik, lebih makmur,  semakin kondusif, semoga Indonesia juga selalu diberikan keselamatan dan keberkahan oleh Allah SWT," jelasnya. 

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kemuliaan seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar diibaratkan seseorang beribadah  dan melakukan amal baik yang dinilai lebih baik dari seribu bulan. 

Oleh  sebab itu, dia mengajak agar semua saja berlomba-lomba melakukan ibadah di 10 malam terakhir Ramadhan ini. 

"Mari kita tingkatkan ibadah kita, amal baik kita dan berlomba lomba melakukan amal saleh," ajaknya. 

Di KRI 591 yang bersandar di Dermaga ujung Koarmada II Surabaya, Gubernur Khofifah mengawali kegiatan munajat dengan khatmil Quran. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim. 

"Ini tempatnya kan di Dek kapal jadi kita bisa langsung menghadap ke langit memohon kepada Allah SWT  semoga Allah mengijabah doa-doa dan ikhtiar kita semua. Amin," imbuhnya. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Memasuki sepertiga malam terakhir atau dini hari Rabu (12/4/2023) Gubernur Khofifah bersama Forkopimda melaksanakan beberapa sholat sunah. Seperti sholat Tahajud, sholat Hajat, dan sholat Tasbih.

"Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa memohon kepada Allah, jadi ini istimewa karena menghadap langsung ke langit, di saat waktu yang mustajabah juga," tuturnya.

Tak hanya itu, kegiatan munajat di KRI 591 ini juga diisi dengan penyerahan bantuan kepada 50 orang nelayan. Setelah itu kegiatan yang dilakukan saat dini hari itu dilanjutkan dengan makan sahur bersama. "Karena dilakukan di waktu sahur, tentu kita bersama juga makan sahur bersama," imbuhnya.