REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam dianjurkan melakukan itikaf pada 10 hari terkahir Ramadhan. Itikaf dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika tengah melakukan ibadah ini.
Dikutip dari buku Risalah tentang Itikaf dan Lailatul Qodr oleh Abu Ubaidah Yusuf, berikut larangan-larangan bagi orang itikaf.
• Keluar tanpa ada kebutuhan. Aisyah berkata:
السُّنةُ في المعتكِفِ أن لا يخرجَ إلا لحاجتِه التي لا بدَّ له منها
Sunnah bagi yang sedang Itikaf hendaknya dia tidak keluar melainkan untuk kebutuhan yang memang harus dikerjakan. (Fiqhul I’tikaf)
• Segala hal yang merusak tujuan inti itikaf, seperti banyak ngobrol, banyak tidur, tidak memanfaatkan waktu untuk ibadah kepada Allah.
• Melakukan akad-akad komersial seperti jual beli di masjid.
• Kerja di masjid seperti menjahit, membuat roti dan sejenisnya.
• Kencing di botol di dalam masjid.
Beberapa nasehat dan imbauan
• Jangan banyak ngobrol dan menyia-nyiakan waktu.
• Jangan banyak bermain HP tanpa kebutuhan yang mendesak.
• Jangan berlebihan dalam makan dan minum karena akan membuat malas beribadah.
• Jangan banyak tidur, jangan sulit dibangunin, apalagi membentak kepada yang membangunkan.
• Jangan sia-siakan kesempatan seperti tidak berdoa di waktu mustajab.
• Bagi yang membawa anak untuk itikaf maka hendaknya bisa mengondisikan mereka, jangan sampai membiarkan mereka malah bikin ramai dan bermasalah di masjid. Jika demikian, maka sebaiknya anak-anak di rumah saja. (Ramadhan Durusun wa ‘Ibar).