Pengamat: Kemacetan Mudik Bisa Dikontrol dengan IT

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan

Selasa 11 Apr 2023 00:18 WIB

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di pintu keluar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Pengamat kebijakan publik sebut kemacetan arus mudik bisa dikontrol dengan IT. Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di pintu keluar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Pengamat kebijakan publik sebut kemacetan arus mudik bisa dikontrol dengan IT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio mengimbau masyarakat agar mematuhi peraturan selama berkendara di musim mudik Lebaran 2023. Ia meyakini hal tersebut merupakan kunci mencegah gridlock atau kemacetan total. 

Agus menyinggung perilaku pemudik tak taat aturan bisa mendalangi kemacetan. Misalnya, pemudik yang tiba-tiba memotong jalur antrean di jalanan. 

Baca Juga

"Bagaimana agar tidak gridlock banget itu harus diatur. Semua harus taat aturan, tidak main berhenti, tidak ambil potong, itu kan yang bikin tambah runyam. Kalau semua sabar ikuti Korlantas macet ya tetap tapi tidak gridlock," kata Agus kepada Republika, Senin (10/4/2023). 

"Kesiapan akan selalu kurang, pasti tetap macet karena sebagian besar orang ke Jateng, sebagian ke Yogyakarta dan Jatim. Tidak mungkin tidak macet kecuali pas Covid-19," lanjut Agus. 

Agus merasa kemacetan saat mudik merupakan sesuatu yang lumrah dan dimaklumi pemudik. Hanya saja, ia menekankan perlu ada upaya untuk mencegah kemacetan parah yang berlangsung berjam-jam. 

"Pemerintah optimalkan pengontrolan (lalu lintas) pakai IT. Petugas harus siap (mengurai macet)," ujar Agus. 

Selain itu, Agus meminta pemerintah mengevaluasi rest area sepanjang jalur mudik. Ia menyayangkan pola parkir yang kacau disana hingga berpotensi menyebabkan macet. 

"Bayangkan mau ke toilet, makan selalu parkir di depan toilet dan restoran, itu gimana mau muterin mobil jadi kusut disitu. Harusnya parkir mobil terpisah biar tidak macet d dalam rest area, silakan jalan kalau mau ke toilet, restoran, mushola," ujar Agus. 

Berikutnya, Agus mewanti-wanti pemudik agar tidak berhenti di depan emergency exit tol. Sebab mereka yang berhenti disana bisa jadi korban kecelakaan ketika ada mobil rem blong yang hendak memanfaatkan emergency exit

"Biasanya orang gelar tikar disana. Terutama di tol Semarang, Salatiga, Cipularang itu ada emergency exit yang ke atas, itu namanya bunuh diri," ungkap Agus. 

Agus juga mengamati mudik pada tahun ini masih akan didominasi oleh kendaraan pribadi. Hal ini disebabkan lemahnya angkutan umum penopang transportasi di daerah tujuan mudik. 

"Dominasi masih angkutan umum. Sejak diserbu motor, angkutan desa hilang. Angkutan umum-desa harus tersambung kalau nggak ya susah ketika orang mudik naik kendaraan umum," ujar Agus. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jalan tol yang konstruksinya sudah selesai bisa dimanfaatkan untuk mendukung arus lalu lintas dan mengurangi kepadatan kendaraan selama mudik Lebaran 2023.

Nantinya setelah masa lebaran berakhir, pemerintah akan kembali mengecek jalan tol tersebut sehingga bisa segera beroperasi secara lengkap.

Jokowi mengingatkan, jumlah pemudik tahun ini melonjak signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Yakni dari 86 juta menjadi 123 juta masyarakat. Karena itu, lanjutnya, perlu antisipasi agar perjalanan mudik bisa berjalan lancar.

"Tol-tol yang konstruksinya sudah selesai ini menjelang lebaran akan dibuka untuk bisa dimanfaatkan dalam rangka mengurangi kemacetan. Setelah nanti lebaran, baru dicek lagi. Siap dioperasionalkan secara lengkap," kata Jokowi dalam keterangannya di Pasar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).

Terpopuler