REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak arus balik lebaran 2023 diprediksi akan terjadi dua kali, yakni pada 24-25 April 2023 dan pada 29 April-1 Mei 2023. Untuk membantu masyarakat kembali ke tempat kerjanya masing-masing, tahun ini Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyiapkan program “Balik Kerja Bareng BPKH 2023”.
Melalui program ini, BKPH menyiapkan 60 bus eksekutif gratis dari tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Puluhan bus tersebut akan diberangkatkan pada 29 April dan 30 April 2023.
Kepala BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan program Balik Kerja Bareng BPKH 2023 ini sebagai bentuk kepedulian BPKH terhadap masyarakat yang mudik lebaran dan ingin kembali ke Jakarta lagi.
“BPKH berusaha untuk membuat sesuatu hal yang berbeda dari yang dilakukan korporasi atau institusi selama ini. Kami berinisiatif melakukan apa yang disebut sebagai program Balik Kerja Bareng BPKH. Jadi, bukan program mudik, tapi progam baliknya,” ujar Fadlul saat konferensi pers di Muamalat Tower, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Sebagaimana data yang diperoleh BPKH, warga mudik lebaran 2023 diproyeksikan meningkat dibandingkan tahun lalu. Menurut Fadlul, pada tahun ini diperkirakan ada 123,8 juta orang yang akan pulang kampung atau mudik. Sedangkan pada lebaran 2022 lalu hanya ada 85,5 juta pemudik.
Sementara, tujuan mudik tahun lalu itu terbanyak ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan ke Yogyakarta. Karena itu, menurut Fadlul, pemberangkatan bus dalam progam ini nantinya akan ada di tiga lokasi, yaitu Masjid Agung Al Akbar Surabaya, Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, dan Balai Kota Yogyakarta.
“Yang jelas ini gratis, karena bagian dari dana kemaslahatan. Akan ada 60 bus eksekutif dari tiga titik keberangkatan,” ucap Fadlul.
Di tempat yang sama, Anggota BPKH Amri Yusuf menambahkan total penumpang Balik Kerja Bareng 2023 yang dapat diangkut adalah 2.650 orang yang terdiri dari 1.450 pada hari pertama dan 1.200 pada hari kedua. Sementara, kapasitas bus ekskutif yang disediakan adalah jenis bus 40 seat, 45 seat, dan 50 seat.
“Untuk mereka yang berangkat, kita nanti juga akan kasih baju kaus dan souvenir, snack, makan satu kali, dan nanti akan ada informasi program-program yang dijalankan BPKH, terutama yang terkait dengan manasik haji,” kata Amri.
Dia menuturkan, program Balik Kerja Bareng BPKH 2023 ini baru pertama kali dilaksanakan. Menurut dia, ini merupakan program kemaslahatan dari BPKH yang mana termasuk dalam ruang lingkup sosial keagamaan.
“Jadi (pendanaannya) ini bukan dari dana haji, tapi ini dari dana abadi umat yang memang peruntukannya untuk kemaslahatan. Dan program-program sosial ini juga diatur dalam undang-undang dan akuntabilitasnya memang kita jaga,” kata Amri.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program “Balik Kerja Bareng BPKH 2023” ini, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi. Di antaranya adalah harus membuktikan identitasnya sebagai karyawan atau pekerja.
Amri mengatakan, peserta juga bisa mendafarkan anggota keluarganya maksimal tiga orang. Sedangkan pengisian formulir pendaftaran dilakukan secara online. Pendaftaran dibuka pada 10 April-20 April 2023.
“Jika kuotanya sudah terpenuhi itu bisa kita tutup lebih awal. Kalau ini sukses, kita ikhtiarkan tahun depan jumlah busnya kita tambah dan jumlah kotanya kita perluas, ” ujarnya.