Ini Saran Ahli Agar Badan dan Pikiran Tetap Sinkron saat Puasa

Red: Gilang Akbar Prambadi

Ahad 09 Apr 2023 20:54 WIB

Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh. Foto: www.freepik.com Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa sejatinya dapat dilalui tanpa kendala. Tubuh lemas akibat kekurangan nutrisi pun sebetulnya dapat diatasi dengan beberapa hal. 

Menurut dokter saraf dr. Fatimah Pitaloka, menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual. "Tetapi juga menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima," ujarnya dalam diskusi "Badan & Pikiran Nggak Sinkron saat Ramadan?" yang digelar Pharmaton dan Guardian, ditayangkan akun Instagram @pharmatonidn, dilansir pada Ahad (9/4/2023). 

Baca Juga

Ia memaparkan, selama berpuasa kebanyakan orang cenderung kurang mengatur pola hidup. Mulai dari kurangnya waktu tidur, juga menu dan pola makan yang sembarangan. 

"Kondisi ini kalau terus menerus dilakukan, bisa mengakibatkan kelelahan mental dan fisik. Karena asupan makanan kita yang kurang, menyebabkan metabolisme kurang bagus," jelas Fatimah. 

Di sisi lain, lanjut dia, tubuh masih harus diforsir melakukan segudang aktivitas selama puasa, yang membuat stamina jadi turun. "Akibatnya badan dan pikiran menjadi nggak sinkron," ucapnya. 

Ia pun membeberkan solusi apa saja yang bisa dilakukan agar kita lebih fokus, bertenaga dan membuat badan serta pikiran menjadi sinkron, kendati menjalani puasa. 

"Pertama, kita bisa mencoba menu makan makanan yang lebih seimbang, berbuka perlahan dengan menu yang tidak memberatkan seperti kurma dan teh, lalu hindari makanan berminyak, baru dilanjut makan malam," kata dia. 

Walau berpuasa, kata dia, olahraga juga tetap harus berjalan secara teratur. Ini bisa dilakukan setelah salat tarawih, atau melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki usai salat subuh. Di samping itu, pola tidur juga harus selalu diatur. 

"Jangan karena terpotong sahur, waktu tidur kita jadi berkurang. Kita dapat mencoba tidur lebih awal agar dan tetap mendapat 6-7 jam waktu tidur, karena bagaimanapun otak butuh oksigen yang bisa didapat ketika kita tertidur," kata Fatimah.

Keempat, kurangi stres dengan mengelola aktivitas selama ramadhan. Hal ini penting mengingat adanya perubahan aktivitas yang harus disesuaikan agar kita tidak kewalahan dan berujung stres.

Pita, sapaan dr. Fatimah Pitaloka, juga membeberkan manfaat mengonsumsi multivitamin saat berpuasa. Menurut dia, multivitamin dapat membantu menjaga stamina dan menjaga daya tahan tubuh selama menahan lapar dan haus.

Adapun multivitamin yang menurutnya cocok untuk dikonsumsi selama berpuasa, adalah multivitamin yang mengandung ginseng. Itu karena, kandungan ginseng membantu meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Pharmaton Formula menjadi multivitamin terekomendasi karena mengandung ekstrak ginseng G115 dan mineral untuk membantu menjaga stamina dan konsentrasi selama bulan ramadan," kata dia. 

Dalam satu kapsulnya, terdapat 11 vitamin seperti A, B kompleks, C, D, dan E, 8 mineral, dan ekstrak ginseng G115, yang terbukti berkhasiat dalam membantu menjaga stamina dan konsentrasi sehingga badan dan pikiran bisa selalu sinkron.