Mesir Prediksi Idul Fitri Jatuh pada 21 April, Meski akan Tetap Gelar Rukyat Hilal

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah

Ahad 09 Apr 2023 16:52 WIB

 Ilustrasi Muslim berbuka puasa di Masjid Al-Azhar di Kairo, Mesir, Sabtu (25/3/2023). Mesir tetapkan ketiga hari Idul Fitri sebagai hari raya nasional    Foto: AP Photo/Amr Nabil Ilustrasi Muslim berbuka puasa di Masjid Al-Azhar di Kairo, Mesir, Sabtu (25/3/2023). Mesir tetapkan ketiga hari Idul Fitri sebagai hari raya nasional

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Mesir memprediksi Hari Raya Idul Fitri berdasarkan perhitungan astronomi akan jatuh pada Jumat 21 April 2023. 

Pernyataan ini dirilis Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika Mesir. Namun demikian ini hanyalah prediksi. Karena otoritas agama utama yang memiliki bertanggung jawab untuk mengeluarkan fatwa kapan hari raya akan tiba.  

Baca Juga

Dar El-Ifta akan membuat keputusan ini berdasarkan konfirmasi penampakan bulan sabit, setelah matahari terbenam pada hari ke-29 Ramadhan yang jatuh pada Kamis 20 April menurut kalender Gregorian. Jika bulan baru belum tampak, maka Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari. 

Mesir menetapkan ketiga hari Idul Fitri sebagai hari libur nasional berbayar bagi pekerja pemerintah dan sektor swasta.

Menurut tradisi, jutaan orang Mesir memanjakan diri mereka dengan Kahk El-Eid, kue berlapis white-powder-sugar- yang lezat yang diisi dengan pasta kurma, untuk merayakan akhir bulan puasa. 

Jutaan orang mengunjungi keluarga dan teman sebelum berbondong-bondong ke taman umum dan bioskop untuk menonton film baru yang dirilis pada kesempatan tersebut. 

Idul Fitri sendiri merupakan hari raya bagi umat Muslim yang jatuh pada 1 Syawal dalam kalender hijriyyah dan menandai berakhirnya puasa Ramadhan. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Sementara itu, Dewan Fikih Amerika Utara (FCNA) mengakui perhitungan astronomis sebagai metode syar’i yang dapat diterima untuk menentukan awal Ramadhan dan Syawal. 

FCNA menggunakan kriteria European Council of Fatwa and Research (ECFR), yaitu saat matahari terbenam, elongasi harus setidaknya 8 derajat dan bulan setidaknya harus 5 derajat di atas cakrawala.

Jika kondisi ini terpenuhi, maka dapat dipastikan bulan berada di atas cakrawala dan akan terlihat di suatu tempat di dunia. 

Oleh karena itu, bulan lunar baru akan dimulai pada hari berikutnya, jika tidak, maka akan dimulai pada hari berikutnya.  Atas dasar itulah ditetapkan tanggal Ramadhan dan Idul Fitri.

Terkait Idul Fitri 1444 H/ 2023 M, FCNA menetapkan bulan baru astronomi jatuh pada Kamis, 20 April 2023, pukul 04.12 Waktu Universal. 

Pada hari itu, elongasi lebih dari 8 derajat dan bulan lebih dari 5 derajat di atas matahari. Hal itu bisa dilihat dari semua daerah di Amerika Utara.

 

Sumber: ahram  

Terpopuler